• DISCLAIMER
  • KODE ETIK
  • REDAKSI
  • TENTANG KAMI
  • IKLAN
  • KARIR
  • MEDIA PARTNER
Bitnews
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
Bitnews

Nekat Serang Mabes Polri, Teman Bongkar Kelakuan Zakiah Aini Saat Kuliah

Bitnews.id by Bitnews.id
6 April 2021
in Nasional, Peristiwa
Share on FacebookShare on Twitter

BITNews.id – Kelakuan pelaku aksi teror di Mabes Polri, Zakiah Aini dibongkar salah satu temannya. Diketahui, perempuan yang ditembak mati saat nekat menyerang markas besar kepolisian itu tercatat pernah berstatus sebagai mahasiswi Universitas Gunadarma, Jakarta.

Salah seorang teman Zakiah Aini yakni Yudo Trilaksono mengungkapkan, Zakiah bukanlah seorang mahasiswi yang menonjol di kampusnya. Bahkan ia sering memilih duduk di pojokan kelas dan jarang mengikuti acara bersama teman-temannya.

Baca Juga:

Tawarkan Penghapusan Utang Tanpa Izin, Satgas PASTI Hentikan Kegiatan Golden Eagle

Petugas Lapas Jambi Gagalkan Penyelundupan Sabu yang Disembunyikan dalam Tempe Orek

OJK Dorong Industri Pergadaian Indonesia Yang Sehat, Tangguh dan Adaptif

Taekwondoin Jambi M. Wijaya Hamzah Raih Perak di PON Bela Diri 2025

Dilansir pada laman suara.com, Yudo mengaku sempat satu kelas dengan Zakiah Aini di Jurusan Akutansi Universitas Gunadharma. Mereka sama-sama memulai kuliah di kelas 1EB04 angkatan 2013.

Selama satu kelas, Yudo melihat Zakiah sebagai sosok yang pendiam dan tidak terlalu sering berbicara dengan kawannya. Meski demikian, ia tidak menampik kalau Zakiah memiliki beberapa teman dekat.

“Kalau Zakiah mah pendiam dia, jarang ngobrol. Paling kalau ngobrol sama teman-teman yang cewek saja,” kata Yudo dikutip pada suara.com, Sabtu (3/4/2021).

Zakiah juga disebutkannya sering mojok di kelas. Entah apa alasannya perempuan berusia 25 tahun itu sering memilih bangku di pojok setiap mengikuti perkuliahan.

“Duduk mah tergantung kehadirannya ya. Kalau telat ya duduk paling belakang. Tapi yang saya ingat, dia suka duduk di pojok entah depan atau belakang,” katanya.

Yudo mengaku tidak begitu kenal dekat akan sosok Zakiah. Karena selain jarang berinteraksi dengan mahasiswa lainnya, ia juga seringkali absen dalam acara yang digelar oleh kawan-kawan sekelasnya.

“Kalau ada acara makrab enggak pernah ikut dia. Kaya kumpul-kumpul gitu, enggak pernah ikut. Ada acara bukber saja enggak ikut,” ungkapnya.

Keduanya lantas terpisah karena naik tingkat. Zakiah, kata Yudo, masuk ke kelas 2EB12, berbeda dengan dirinya. Karena terpisah kelas yang berbeda, Yudo mengaku tidak tahu banyak soal Zakiah.

Hanya saja ia sempat meralat soal kabar kalau Zakiah dikeluarkan dari kampus pada semester lima. Sebab menurutnya, Zakiah sempat mengajukan cuti dan tidak melanjutkannya.

“Dia enggak di-DO, Tapi cuti pas di semester lima,” katanya.

Diketahui, pada Rabu (31/3/2021), sekitar pukul 08.30 WIB, Zakiah Aini pamit kepada ibunya untuk pergi.

“Mah, saya mau keluar sebentar,” kata ZA atau Zakiah Aini kepada mamanya sebagaimana diceritakan oleh Kasdi, ketua RT tempat tinggal keluarga ZA di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021). Namun, ZA tidak menjelaskan hendak pergi kemana.

Sampai memasuki waktu Maghrib, keluarga tidak tahu kabar Zakiah. Karena khawatir, keluarga sempat hendak melapor ke kantor polisi.

Beberapa jam sebelum Maghrib tiba, seorang perempuan berkerudung memasuki gerbang bagian belakang Mabes Polri, Jakarta Selatan, dan kemudian mendatangi pos polisi.

Dia sempat meninggalkan pos polisi itu, tetapi kemudian kembali lagi dan melepaskan tembakan.

Sesaat kemudian, polisi melumpuhkannya dengan senjata api. Video peristiwa itu viral dan menjadi rujukan media massa.

Kabar ZA meninggal dunia setelah ditembak polisi akhirnya sampai ke rumahnya.

“Ya kagetlah pasti pas mendengar kabar. Apalagi ketika polisi datang ke sini,” kata Kasdi.

Dalam konferensi pers malam harinya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan orang yang menerobos Mabes Polri seorang wanita berinisial ZA.

“Bernama ZA (25), alamat di Jalan Lapangan Tembak, Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur. Berdasarkan face recognition, sesuai,” kata Listyo di Mabes Polri.

Listyo menjelaskan, wanita tersebut masuk melalui pintu belakang Mabes Polri melewati pos penjagaan. Kepada petugas, wanita tersebut menanyakan kantor pos yang berada di Mabes Polri.

“Oleh anggota ditunjukkan. Namun kemudian yang bersangkutan kembali melakukan penyerangan yang ada di pos jaga,” kata Listyo dalam laporan Antara.

Menurut polisi, ZA merupakan ‘lone wolf’ yang memiliki ideologi ISIS. Hal ini ditunjukkan dari hasil profiling di media sosialnya didapati tulisan-tulisan yang terkait dengan perjuangan jihad.

Bahkan, sebelum melancarkan aksi penyerangan, ZA memposting di akun Instagram bendera ISIS.

“Yang bersangkutan ini adalah tersangka pelaku lone wolf yang berideologi ISIS. Yang dibuktikan postingan yang bersangkutan di media soaial, yang bersangkutan memiliki akun IG yang baru dibuat 21 jam yang lalu. Dimana di dalamnya ada bendera ISIS,” kata Listyo.

ZA disebut merupakan mahasiswa salah satu universitas swasta, namun drop out pada semester lima perkuliahan.

Ketika melakukan penggeledahan di rumah ZA, anggota Densus 88 Antiteror menemukan sepucuk surat wasiat ZA yang ditujukan kepada orang tuanya.

“Ditemukan di rumahnya surat wasiat, dan ada kata-kata di WAG keluarga, kalau yang bersangkutan akan pamit,” kata dia.

Atas kejadian ini, Listyo meminta agar jajarannya tetap memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat, namun meningkatkan pengamanan di seluruh tingkatan.

“Tingkatkan keamanan di markas komando maupun yg bertugas di lapangan,” kata Listyo. (*/hn)

Tags: #pelaku terorisme#zakia aini
Next Post
Batas Akhir Penyampaian LHKPN, Masih Ada 21.939 PN Belum Lapor

Batas Akhir Penyampaian LHKPN, Masih Ada 21.939 PN Belum Lapor

Discussion about this post

No Result
View All Result

Berita Terhangat

  • Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Romi Hariyanto Menjadi Bupati Pertama di Indonesia yang Terima Ramsar’s Award

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Musik pada Official Music Video Lyodra – Pesan Terakhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksekutor Geng Motor di Hadiahi Timah Panas, Pelaku Mengaku Delapan Kali Beraksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Sungai Bahar Fasifik Utama Dilaporkan Ke Polda Jambi Oleh LSM Temperak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PT. DIGITAL MEDIA INFORMATIF

JL.AR. Saleh RT.37 Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah Kota Jambi
Phone / Wa : 0811-749-7272
email: redaksibitnewsid@gmail.com

PEDOMAN MEDIA SIBER | REDAKSI | KODE ETIK | TENTANG KAMI | HAK JAWAB & KOREKSI BERITA | KARIR | SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN | MEDIA PARTNER

Copyright© 2025 BITNews.id – Inspirasi Era Digital

Developed by – Otoy Media Group

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial

© 2025BITNews.id -Developed by: Websiteku.