JAMBI,BITNews.id – Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H. Siregar melaksanakan silaturahmi bersama organisasi mahasiswa Cipayung Plus, Aliansi BEM, Paguyuban Mahasiswa Kabupaten/Kota, serta organisasi kepemudaan (OKP) se-Provinsi Jambi di Rumah Kebangsaan Siginjai, Kamis (16/10/2025).
Turut hadir mendampingi Kapolda Jambi antara lain Karo Ops Kombes Pol Dr. Edi Fariyadi, Dirintelkam Kombes Pol Hendri Hotuguan Siregar, Dirbinmas Kombes Pol Henky Poerwanto, dan sejumlah pejabat utama Polda Jambi lainnya.
Dalam sambutannya, Irjen Krisno menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa atas partisipasi dan idealisme mereka dalam membangun Provinsi Jambi. Ia menegaskan pentingnya peran generasi muda sebagai motor perubahan sosial yang tetap berpegang pada nilai-nilai kebangsaan dan ketertiban.
“Adik-adik sekalian adalah aset Jambi yang memiliki idealisme untuk membawa perubahan. Unjuk rasa merupakan media menyampaikan aspirasi, namun hendaknya dilakukan secara elegan tanpa merusak fasilitas negara,” ujar Kapolda.
Irjen Krisno juga menegaskan bahwa Kepolisian tidak akan menghalangi aksi penyampaian pendapat di muka umum selama berlangsung tertib dan sesuai ketentuan hukum.
“Kami akan selalu siap mengawal setiap aksi aspirasi. Yang penting, jangan sampai disusupi pihak-pihak yang ingin merusak makna perjuangan kalian. Mari kita bangun komunikasi dan kerja sama yang baik agar aspirasi tersampaikan dengan tepat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum Badan Koordinasi (BADKO) HMI Jambi, Ozi Saifirman, menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Jambi atas keterbukaan ruang dialog yang diberikan.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Kapolda Jambi yang telah memberikan ruang silaturahmi ini. Kami berharap komunikasi seperti ini terus terjalin agar persoalan mahasiswa dan masyarakat dapat diselesaikan bersama,” kata Ozi.
Dalam sesi dialog, sejumlah mahasiswa menyoroti isu-isu strategis seperti maraknya tambang ilegal, geng motor, dan tindak kriminalitas di masyarakat. Menanggapi hal itu, Kapolda menegaskan bahwa Polda Jambi terus melakukan langkah preemtif dan represif, serta berkomitmen menyalurkan aspirasi mahasiswa kepada pemangku kebijakan terkait.
“Kami tidak tinggal diam. Penegakan hukum terhadap tambang ilegal dan kejahatan jalanan terus dilakukan. Kami juga membuka ruang komunikasi agar setiap persoalan dapat diselesaikan secara dialogis,” tegas Irjen Krisno.
Kegiatan silaturahmi ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi antara Kepolisian dan mahasiswa dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta membangun masa depan Jambi yang lebih aman dan berdaya. (Red
Discussion about this post