• DISCLAIMER
  • KODE ETIK
  • REDAKSI
  • TENTANG KAMI
  • IKLAN
  • KARIR
  • MEDIA PARTNER
Bitnews
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • BINTAN
  • Lainnya
    • Ekbis
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • BINTAN
  • Lainnya
    • Ekbis
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
Bitnews

OJK Sumsel Klaim Stabilitas Keuangan Terjaga, Kredit UMKM Tembus Rp41,35 Triliun

Bitnews.id by Bitnews.id
28 November 2025
in Ekbis
OJK Sumsel Klaim Stabilitas Keuangan Terjaga, Kredit UMKM Tembus Rp41,35 Triliun
Share on FacebookShare on Twitter

LAMPUNG, BITNews.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan stabilitas sektor jasa keuangan di wilayahnya tetap terjaga.

Hingga September 2025, realisasi kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tercatat mencapai Rp41,35 triliun atau sekitar 33 persen dari total kredit perbankan di daerah tersebut.

Baca Juga:

OJK Dorong Transformasi Keuangan Digital yang Aman, Adaptif dan Inklusif

Siap Jadi Trendsetter Baru, Skutik Retro New Honda Scoopy Kini Makin Stylish

Aset BPR Menyusut, OJK Jambi Ungkap Dampak Konsolidasi Perbankan

OJK Gandeng PPATK dan BSSN Perkuat Pengawasan Kejahatan Keuangan dan Siber

Pernyataan itu disampaikan Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan, Arifin Susanto, dalam kegiatan Journalist Update, Journalist Class, dan Media Gathering OJK Sumbagsel 2025 di Ballroom salah satu hotel di Provinsi Lampung, Jumat (28/11/2025).

Arifin menjelaskan, di tengah dinamika perekonomian global, sektor perbankan konvensional dan syariah masih menunjukkan kinerja positif.

Kota Palembang, tuturnya menjadi kontributor terbesar dalam portofolio penyaluran kredit.

“Alhamdulillah, stabilitas sektor jasa keuangan di Sumatera Selatan tetap terjaga. Kredit UMKM mencapai Rp41,35 triliun dan sekitar 33 persen dari total kredit. Ini menegaskan peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah,” ujar Arifin.

Selain perbankan, lanjut Arifin mengatakan, sektor pasar modal juga mencatatkan peningkatan inklusivitas. Jumlah investor di Sumatera Selatan telah melampaui 462.000 orang dengan nilai transaksi saham mencapai Rp7,40 triliun sepanjang 2025.

Sementara itu, industri financial technology (fintech) lending terus tumbuh. Outstanding pinjaman tercatat sebesar Rp1,72 triliun. Di sektor penjaminan, outstanding mencapai Rp5,51 triliun, sedangkan total aset dana pensiun telah menembus Rp5,50 triliun.

“Ini menunjukkan fondasi perlindungan keuangan jangka panjang masyarakat berada dalam kondisi sehat,” kata Arifin.

Dari sisi pengembangan ekonomi berbasis komoditas, OJK Sumatera Selatan mengembangkan ekosistem keuangan inklusif untuk komoditas kopi melalui pendekatan hulu-hilir.

Program ini menghasilkan ekspor perdana 14 kontainer kopi Sumatera Selatan ke Malaysia dan Australia senilai Rp37,4 miliar.

Hingga Agustus 2025, ekspor kopi telah dilakukan sebanyak 10 kali dengan nilai total Rp10,91 miliar.

“Ini bukan semata soal ekspor, tetapi bagaimana petani kopi mendapat akses pembiayaan, asuransi mikro, serta pelatihan dan pendampingan,” ujar Arifin.

Arifin juga mengapresiasi kontribusi media dalam menyebarluaskan informasi sektor jasa keuangan.

Hingga September 2025, OJK Sumatera Selatan menerbitkan 9 siaran pers, 416 konten media sosial, dan 15 berita KOBG. Secara keseluruhan, tercatat lebih dari 1.103 pemberitaan terkait sektor jasa keuangan dengan jangkauan lebih dari 1 juta akun.

“Ruang informasi publik yang sehat hanya bisa terwujud melalui peran aktif rekan-rekan media dalam menghadirkan informasi yang objektif dan edukatif,” katanya.

Untuk 2026, OJK Sumatera Selatan memprioritaskan penguatan stabilitas sektor keuangan, perluasan akses pembiayaan UMKM khususnya sektor ekspor dan pariwisata serta peningkatan literasi anti-scam.

“Risiko kejahatan digital semakin kompleks. Literasi anti-scam menjadi prioritas agar masyarakat terlindungi,” ujar Arifin.

Acara tersebut turut dihadiri Kepala OJK Provinsi Lampung, Kepala OJK Provinsi Jambi, serta jajaran Kantor OJK wilayah Bengkulu dan Lampung.. (Toy)

Next Post
Aset BPR Menyusut, OJK Jambi Ungkap Dampak Konsolidasi Perbankan

Aset BPR Menyusut, OJK Jambi Ungkap Dampak Konsolidasi Perbankan

Discussion about this post

No Result
View All Result

Berita Terhangat

  • Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Romi Hariyanto Menjadi Bupati Pertama di Indonesia yang Terima Ramsar’s Award

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Musik pada Official Music Video Lyodra – Pesan Terakhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksekutor Geng Motor di Hadiahi Timah Panas, Pelaku Mengaku Delapan Kali Beraksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Sungai Bahar Fasifik Utama Dilaporkan Ke Polda Jambi Oleh LSM Temperak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PT. DIGITAL MEDIA INFORMATIF

JL.AR. Saleh RT.37 Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah Kota Jambi
Phone / Wa : 0811-7876-7272
email: redaksibitnewsid@gmail.com

PEDOMAN MEDIA SIBER | REDAKSI | KODE ETIK | TENTANG KAMI | HAK JAWAB & KOREKSI BERITA | KARIR | SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN | MEDIA PARTNER

Copyright© 2025 BITNews.id – Inspirasi Era Digital

Developed by – OMG

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • BINTAN
  • Lainnya
    • Ekbis
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial

© 2025BITNews.id -Developed by: Websiteku.