JAMBI,BITNews.id – Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris, SE, mengapresiasi peran mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Jambi dalam upaya pelestarian seni dan budaya lokal melalui kegiatan Danau Sipin Berdaya yang digelar di kawasan Danau Sipin, Kota Jambi, Sabtu (29/11/2025).
Pernyataan tersebut disampaikannya saat menghadiri rangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat yang digagas mahasiswa UT Jambi dengan melibatkan masyarakat sekitar, pelajar, sanggar seni, serta unsur pemerintah daerah.
Salah satu agenda utama kegiatan tersebut adalah lomba tari kreasi bertema budaya Indonesia yang diikuti pelajar dan sanggar seni dari berbagai jenjang.
Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan sekaligus menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap kebudayaan lokal, khususnya yang tumbuh di kawasan Danau Sipin.
Dalam sambutannya, Hesti Haris menekankan pentingnya menjaga identitas budaya di tengah derasnya arus globalisasi dan pengaruh budaya asing.
“Di era modern yang serba cepat ini, tidak sedikit generasi muda yang lebih mengenal budaya luar dibandingkan budaya sendiri. Kegiatan ini menjadi pengingat agar kita terus mencintai dan melestarikan seni serta tradisi daerah. Kalau bukan kita, siapa lagi?” ujar Hesti Haris.
Ia juga menilai kegiatan tersebut sebagai wujud nyata kolaborasi berbagai pihak dalam membangun kesadaran budaya di masyarakat. Menurutnya, sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah menjadi kunci keberlanjutan program serupa ke depan.
“Mandiri itu penting, tetapi kolaborasi adalah kunci keberhasilan. Saya melihat mahasiswa UT mampu membuktikan bahwa kolaborasi dapat menghasilkan kegiatan yang bermanfaat dan berdampak langsung bagi masyarakat,” katanya.
Hesti Haris turut menyoroti sistem pembelajaran Universitas Terbuka yang dinilai memberi ruang luas bagi mahasiswa untuk berkontribusi di tengah keterbatasan waktu dan jarak.
“Universitas Terbuka menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan secara fleksibel. Kegiatan ini membuktikan bahwa mahasiswa UT tidak hanya belajar secara akademik, tetapi juga berperan di tengah masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Danau Sipin Berdaya, Putri, mengatakan kegiatan ini dirancang sebagai ruang ekspresi dan pengembangan potensi generasi muda di bidang seni dan budaya.
“Kami ingin anak-anak muda Jambi semakin mengenal dan mencintai budaya lokal, terutama potensi budaya di sekitar Danau Sipin yang masih sangat terbuka untuk dikembangkan,” ujarnya.
Dosen Pembimbing UT, Delismar, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat yang setara dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
“Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi dilatih berkomunikasi, merancang program, hingga terjun langsung ke masyarakat. Kami bangga karena mereka mampu menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat dan berdampak nyata,” kata Delismar.
Ia menegaskan, Danau Sipin bukan hanya destinasi wisata, melainkan ruang sosial yang mendekatkan masyarakat dengan dunia pendidikan.
“Melalui kegiatan ini, Danau Sipin menjadi ruang kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat,” ujarnya.(Adv)








Discussion about this post