TANJABTIM, BITNews.id – Kabupaten Tanjung Jabung Timur kini memasuki babak baru kepemimpinan dengan terpilihnya Hj. Dillah Hikmah Sari, ST, dan Muslimin Tanja, S.Th.I, M.Si sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2024-2029.
Pasangan ini resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setelah melalui proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Sejalan dengan itu, harapan besar masyarakat pun tertumpu pada mereka dalam membawa perubahan dan kemajuan bagi Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung.
Arie Suriyanto, seorang penggiat dan pemerhati sosial yang fokus pada isu lingkungan hidup, pariwisata, serta kebijakan publik, mengungkapkan pandangannya terkait kepemimpinan baru di Tanjung Jabung Timur.
Menurutnya, perjalanan kepemimpinan tidaklah mudah, dan berbagai tantangan telah menanti di depan mata.
Arie menekankan pentingnya prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan profesionalisme dalam menjalankan roda pemerintahan.
Ia juga menyoroti berbagai tantangan yang harus segera diselesaikan, termasuk janji politik selama masa kampanye serta pekerjaan rumah yang ditinggalkan oleh pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Romi Hariyanto dan Robby Nachliansyah.
“Bupati dan Wakil Bupati harus mampu mengidentifikasi persoalan yang harus diprioritaskan serta menentukan arah kebijakan pembangunan yang tepat selama lima tahun ke depan,” ujarnya, Rabu (29/01/2024).
Arie juga menyampaikan beberapa rekomendasi yang menurutnya dapat mendukung keberhasilan kepemimpinan baru di Tanjung Jabung Timur:
1. Penempatan Pejabat Berdasarkan Profesionalisme
Menunjuk pejabat yang kompeten sesuai prinsip “The Right Man on The Right Place” untuk memastikan efektivitas birokrasi.
2. Menolak Budaya Asal Bapak Senang (ABS)
Mencegah pengaruh pembisik dan sikap “tipis telinga” yang dapat mengganggu tata kelola pemerintahan yang baik.
3. Merangkul Semua Elemen Masyarakat
Membangun persatuan dengan semua pihak, termasuk mereka yang sebelumnya berada di luar barisan pendukung.
4. Menyusun Program Pembangunan yang Inovatif dan Berkelanjutan
Mendorong Tanjung Jabung Timur sebagai destinasi unggulan di Provinsi Jambi melalui kebijakan pembangunan yang inovatif dan kreatif.
5. Meningkatkan Sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jambi
Memastikan alokasi pembangunan yang seimbang dan proporsional dengan daerah lain.
6. Mendorong Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Jambi
Mengoptimalkan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung sebagai pusat ekonomi baru.
7. Pengelolaan Kawasan Pesisir Berbasis Lingkungan
Memperkuat upaya penanganan abrasi pantai dan pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan.
8. Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Menjadikan Pantai Cemara sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) guna mendukung kelestarian burung migran dari daratanSiberia.
Menurut Arie, delapan poin tersebut perlu didiskusikan lebih lanjut dengan melibatkan berbagai pemangku kebijakan dan stakeholder guna memastikan implementasi yang efektif.
Ia juga berharap agar pejabat yang nantinya ditunjuk dalam pemerintahan Dillah-Muslimin memiliki kapasitas dalam melobi program-program pembangunan di tingkat pusat.
“Harapan saya, kepemimpinan baru ini mampu mengubah paradigma bahwa keterbatasan anggaran daerah bukanlah alasan untuk tidak berinovasi dan menciptakan perubahan,” pungkasnya. (Red)
Discussion about this post