BITNews.id – Realisasi vaksinasi dosis pertama di Provinsi Jambi terbilang tinggi. Tepatnya telah mencapai 47 persen. Dari angka tersebut terdapat sekitar 1,2 juta orang yang telah divaksinasi dosis pertama dari jumlah sasaran vaksinasi di Provinsi Jambi sebanyak 2,6 juta sasaran.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Raflizar mengatakan, ini mengidinkasikan proses vaksinasi di Jambi cukup baik.Terlihat korelasi pasien positif Covid-19 dengan peningkatan cakupan vaksin, menghasilkan penurunan kasus.
“Kemarin saja kasus terkonfirmasi hanya ada lima se-Jambi. Kita sangat gembira dan harapannya ke depan semakin turun angka kasus di Provinsi Jambi,” ungkapnya.
Ia menengarai, penurunan kasus Covid-19 ini terjadi karena adanya kerja sama antara lintas sektor di Provinsi Jambi.
Seperti pelaksanaan peningkatan vaksinasi oleh TNI, Polri, Nakes, Pemda, dan masyarakat, turut juga membantu membuat penurunan kasus.
Untuk capaian vaksinasi, Dia mengatakan sasaran terendah masih dipegang oleh sektor masyarakat lanjut usia. Raflizar mengatakan baru 37 persen yang divaksinasi dosis pertama.
“Lansia masih rendah cakupannya. Lansia itu banyak faktor yang mempengaruhi, terutama seperti komorbid,” ujarnya.
Kemudian untuk cakupan remaja sendiri saat ini telah mencapai 9,9 persen dari jumlah sasaran 364 ribu orang.
Sementara itu, ia menjelaskan angka BOR (keterisian tempat tidur di rumah sakit) sendiri sudah di angka 5,31 persen.
“Ketersediaan tempat tidur sendiri di Provinsi Jambi ada 1001 tempat tidur, dari 26 rumah sakit rujukan Covid-19 yang kita miliki di Jambi,” jelasnya
Raflizar juga menjelaskan Pemerintah Provinsi Jambi terus melakukan percepatan capaian vaksinasi, khususnya di daerah-daerah. Dimana dari sebelas kabupaten dan kota di Provinsi Jambi, Kota Jambi merupakan daerah dengan capaian vaksinasi tertinggi dengan presentasi sebesar 87 persen. Sementara capaian vaksinasi COVID-19 kabupaten dan kota lainnya di daerah itu masih belum mencapai 50 persen.
“Percepatan vaksinasi COVID-19 terus diupayakan, dimana setiap kabupaten dan kota membuka sentra vaksinasi, baik dengan sistem menunggu di lokasi vaksinasi dan sistem jemput bola,” kata Raflizar. (hen/adv)
Discussion about this post