BITNews.id – Banyak pihak yang menyatakan kekecewaan atas mundurnya Timnas Indonesia dari gelaran Piala AFF U-23 di Kamboja.
Termasuk Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) yang juga sekaligus memahami alasan di balik keputusan tersebut.
“Kami sangat sedih menerima berita dari PSSI tetapi sepenuhnya memahami dan berempati dengan tim nasional U-23 Indonesia. Pandemi telah mempengaruhi banyak orang di kawasan ASEAN dan terus berdampak pada komunitas kita hari ini,” kata Presiden AFF, Khiev Sameth dikutip pada bolahita.id.
“Meskipun kami akan merindukan melihat Tim Indonesia U-23 mempertahankan mahkota mereka tahun ini, kami percaya bahwa kesehatan dan keselamatan semua orang adalah yang paling penting dan berharap anggota tim Indonesia U-23 yang terkena dampak cepat pulih,” tambah Khiev Sameth.
Mundurnya Indonesia membuat Grup B hanya diisi tiga tim, Malaysia, Myanmar, dan Laos, seperti Grup C yang diisi Vietnam, Thailand, dan Singapura. AFF juga akan melakukan perubahan jadwal.
Indonesia awalnya dijadwalkan untuk memulai kampanye mereka di Grup B pada 15 Februari melawan Laos di Stadion Prince. Jadwal pertandingan yang direvisi akan diumumkan segera,” tulis AFF.
Keputusan mundur diambil PSSI karena dua sebab. Pertama ada tujuh pemain dan satu ofisial yang positif COVID-19, yakni Ronaldo Joybera R Junior, Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taufik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo Ramadhani, dan Cahya Supriyadi.
Adapun empat pemain yang menunggu masa inkubasi karena satu kamar dengan yang terpapar COVID-19, yaitu Alfeandra Dewangga, Genta Alparedo, Muhammad Kanu Helmiawan, dan Marselino Ferdinan.
Selain itu ada tiga pemain yang mengalami cedera, yakni Gunansar Mandowen, Ramai Rumakiek, dan Muhammad Iqbal.
Timnas Indonesia U-23 juga hanya punya satu kiper yang siap, Muhammad Riyandi. Riyandi baru menjalani karantina selama 10 hari. (Sumber: Bolahita.id)
Discussion about this post