• DISCLAIMER
  • KODE ETIK
  • REDAKSI
  • TENTANG KAMI
  • IKLAN
  • KARIR
  • MEDIA PARTNER
Bitnews
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
Bitnews

Viral, Video Pria Ngaku Polisi Aniaya Perawat RS Siloam

Bitnews.id by Bitnews.id
17 April 2021
in Peristiwa
Share on FacebookShare on Twitter

BITNews.id – Salah satu perawat RS Siloam Palembang, Christina Ramauli baru saja menjadi korban penganiayaan oleh seorang pria, Kamis (15/4/2021).

Pria yang merupakan keluarga pasien tersebut marah-marah lantaran perawat dianggap tidak menjalankan prosedur pencopotan infus secara benar.

Baca Juga:

Petugas Lapas Jambi Gagalkan Penyelundupan Sabu yang Disembunyikan dalam Tempe Orek

Viral di Medsos, Mahasiswi di Jambi Diduga Jadi Korban Pengeroyokan di Rumah Kontrakan

Kurang dari 24 Jam, Polisi Tangkap 9 Remaja Pelaku Tawuran di Jalan Lingkar Timur II

Lagi, Bea Cukai dan Satpol PP-WH Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal

Namun pihak RS Siloam Palembang sendiri mengatakan bahwa pelepasan infus sudah sesuai SOP. Hanya aja ada kemungkinan anak pelaku penganiayaan terlalu aktif sehingga mengeluarkan darah.

Dalam video yang viral di media sosial, pria tersebut terlihat memukul, menjambak rambut, dan mendorong tubuh perawat sampai tersungkur ke lantai.

Aksi penganiayaan perawat RS Siloam Palembang oleh pria yang telah diciduk polisi tersebut mendatangkan banyak kecaman.

Kendati sudah meminta maaf, menurutnya proses hukum tetap harus dijalankan karena pelaku sudah keterlaluan.

Jason Tjakrawinata (38) pelaku penganiayaan perawat RS Siloam Palembang [foto: istimewa]

“Pasti dimaafkan. Tapi proses hukum tetap dilanjutkan! Kami perawat menerima komplain pasien tapi pasien harus siap mendengarkan penjelasan. Tidak tahu itu bertanya, bukan melakukan kekerasan. Emosi boleh tapi tindakan kekerasan tidak dibenarkan!” ungkapnya dikutip pada suara.com.

“Ners Christina sangat hebat dan berani #SavePerawatIndonesia. Insiden rawatan itu akan selalu ada namun kembali kepada keluarga klien harus bisa memahami kondisi anak. Wajar anak-anak itu super aktif hingga menimbulkan problem. Selagi masih bisa diatasi, aman,” kata @mu******17.

“Saya turun berempati #SavePerawatIndonesia juga profesi apapun yang menjajakan jasa. Kesalahan dalam bekerja bukan berarti lampu hijau untuk menyiksa,” ujar @se************m.

“Kekerasan tidak boleh terjadi, apalagi pada perawat yang telah mengembalikan keceriaan anak tersayang. Perawat dan tenaga kesehatan lain melewati banyak ujian untuk bisa mengabdi. Mereka profesional,” sahut @Si******en.

Sampai artikel ini ditulis, tagar Save Perawat Indonesia yang menjadi bentuk simpati kepada perawat dan kecaman terhadap pelaku penganiayaan telah tembus 17 ribu cuitan.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra membernarkan penangkapan pelaku penganiayaan terhadap perawat RS Siloam oleh orang tua pasien. Kejadian penangkapan pun beredar di media sosial, sejak Jumat (16/4/2021) malam.

“Kita sudah amankan, sejak Jumat malam di rumahnya di Kayuagung, OKI,” kata ia, Sabtu (17/4/2021).

Diketahui, kejadian ini bermula pelaku datang ke RS untuk melihat anaknya. Setelah mendengar cerita dari istrinya kalau anak terus menangis, pelaku emosi. Kemudian pelaku makin emosi melihat anak makin nangis dan tangannya mengeluarkan darah.

“Melihat anaknya menangis dan mengeluarkan darah si pelaku pun emosi, terjadilah penganiayaan yang dilakukan terhadap terhadap perawat RS Siloam,” sambung ia.

Sementara pelaku pun meminta maaf kepada korban dan keluarganya termasuk  kepada pihak RS Siloam Palembang. Ia  mengakui kalau dirinya mengakui tindakan yang dilakukan sangat tidak baik.

” Karena kelelahan sehingga tejadi penganiayaan tersebut, sudah empat hari menjaga anak saya sehingga tersulut emosi. Sekiranya keluarga korban dan terkusus korban membuka pintu maafnya,” tandasnya. (*/red)

Source: Suara.com
Tags: #aniaya#saveperawatindonesia#viral
Next Post

Subhan: Datang ke TPS Tak Punya e-KTP, Akan Disuruh Pulang

Discussion about this post

No Result
View All Result

Berita Terhangat

  • Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Romi Hariyanto Menjadi Bupati Pertama di Indonesia yang Terima Ramsar’s Award

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Musik pada Official Music Video Lyodra – Pesan Terakhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksekutor Geng Motor di Hadiahi Timah Panas, Pelaku Mengaku Delapan Kali Beraksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Sungai Bahar Fasifik Utama Dilaporkan Ke Polda Jambi Oleh LSM Temperak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PT. DIGITAL MEDIA INFORMATIF

JL.AR. Saleh RT.37 Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah Kota Jambi
Phone / Wa : 0811-749-7272
email: redaksibitnewsid@gmail.com

PEDOMAN MEDIA SIBER | REDAKSI | KODE ETIK | TENTANG KAMI | HAK JAWAB & KOREKSI BERITA | KARIR | SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN | MEDIA PARTNER

Copyright© 2025 BITNews.id – Inspirasi Era Digital

Developed by – Otoy Media Group

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial

© 2025BITNews.id -Developed by: Websiteku.