BITNews.id – Kisruh yang terjadi antara pelatih dan asisten dengan atlit dayung di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) kian memanas.
Riska Andriyani yang mengatasnamakan Atlet PON Papua 2021 Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Provinsi Jambi, membuat surat pernyataan tertulis yang ditujukan kepada Ketua Umum Koni Provinsi Jambi.
Dalam surat tersebut Riska meminta Drg Iwan Hendrawan mundur dari jabatannya sebagai ketua umum Pengrov PODSI Jambi, agar pembinaan dan prestasi dayung menjadi lebih baik.
Saat dikonformasi, Riska membenarkan jika dirinya menginginkan Ketua Umum Pengrov PODSI Jambi mundur dari Jabatannya, karena mengingikan pelatih yang benar-benar bisa membawa para atlit dayung menjadi juara.
“Kami para atlit dayung yang ikut ke PON Papua 2021, meminta agar pelatih abal-abal dan dadakan yang masuk SK TC PON Papua diganti dengan pelatih yang benar-benar membawa kami menjadi juara,”ujarnya.Jumat (18/6/21).
Riska mengatakan agar Ketua Umum KONI Provinsi Jambi mengambil sikap tegas terhadap Ketua Umum PODSI Jambi yang arogan dan berkoar-koar di sosmed serta menjual nama para atlit, khususnya atlit Pelatnas yang seolah-olah Ketua Umum PODSI yang membuat atlit berprestasi.
“Pelatih yang mereka pecat dari PODSI Jambi dan digantikan dengan pelatih yang tidak punya prestasi apa-apa terhadap olahraga dayung,” jelasnya.
Riska juga meminta kepada Ketua Umum KONI Jambi untuk menindaklanjuti uang saku atlit yang tidak diterima dari Kejurnas senior tahun 2018 sampai Pra PON 2019.
“Untuk Pra PON hanya diberikan uang saku dan makan, untuk dijalan dikasih Rp.100.000 untuk 5 orang atlit kecuali atlit yang di Pelatnas,”katanya.
Ia menambahkan, sebenarnya banyaknya sekali keluhan yang akan di sampaikan, contohnya tidak memberi perhatian kepada para atlit yang berprestasi.
“Jelas sekali tidak bisa menjadi panutan para atlit dayung dan jika permintaan para atlit tidak diindahkan, maka para atlit Dayung PODSI Jambi akan menyatakan mengundurkan diri dari pelaksanaan PON Papua yang akan selenggarakan tahun 2021 ini, “tegasnya.(daus)








Discussion about this post