JAMBI,BITNews.id – Polresta Jambi bersama Pemerintah Kota Jambi menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral untuk membahas ketersediaan lahan sebagai bagian dari Program Swasembada Ketahanan Pangan.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Loka Manginti Polresta Jambi pada Selasa (16/07/2025).
Rapat tersebut dihadiri oleh ±150 peserta dari berbagai instansi, termasuk Wakapolresta Jambi AKBP Nurhadiansyah, S.I.K., M.H. yang mewakili Kapolresta Jambi, serta Sekda Kota Jambi Drs. H. A. Ridwan, M.Si. yang mewakili Wali Kota Jambi. Hadir pula jajaran PJU Polresta, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala BPS Kota Jambi, Kepala Kanwil Bulog Jambi, camat, bhabinkamtibmas, hingga forum lurah se-Kota Jambi.
Dalam sambutannya, AKBP Nurhadiansyah menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan isu strategis nasional, terutama di tengah tantangan perubahan iklim, gangguan distribusi pangan, dan kondisi ekonomi global.
“Polri memiliki peran penting dalam mendukung visi Presiden RI untuk mewujudkan swasembada pangan melalui pengawasan distribusi, pemanfaatan lahan produktif, serta pelibatan masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Polresta Jambi telah menjalankan empat program prioritas, antara lain pemanfaatan pekarangan, penanaman jagung, pengawasan distribusi pangan, dan rekrutmen Polri dengan kompetensi khusus pertanian.
Polresta Jambi mencatat sejumlah capaian signifikan dalam mendukung program swasembada pangan nasional melalui pemanfaatan lahan untuk penanaman jagung.
Pada kuartal pertama tahun 2025, lahan seluas 2 hektare berhasil digarap dan menghasilkan panen sebesar 2,5 ton jagung.
Memasuki kuartal kedua, luas lahan meningkat menjadi 4,5 hektare dengan total panen mencapai 19,96 ton. Sementara itu, di kuartal ketiga, penanaman dilakukan di atas lahan seluas 6 hektare yang dikelola oleh Kelompok Tani Tunas Jaya.
Sebagai bagian dari target jangka menengah, Polresta Jambi menargetkan perluasan penanaman jagung hingga mencapai 40 hektare melalui program “1 Kelurahan 1 Hektare”.
Sekda Kota Jambi Drs. H. A. Ridwan menyampaikan apresiasi atas dukungan Polresta Jambi, TNI, dan seluruh pemangku kepentingan yang telah berkolaborasi dalam program ketahanan pangan.
“Program penanaman jagung akan terus kita dorong, dengan target tanam 50 hektare. Saat ini telah terealisasi 22 hektare,” ungkap Ridwan.
Ia meminta camat dan lurah untuk mendata lahan tidur dan menjalin kesepakatan tertulis dengan warga pemilik lahan untuk pemanfaatan bersama kelompok tani.
Kabag SDM Polresta Jambi, AKBP Sopirin, menjelaskan bahwa program ini dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian dan Asta Cita Presiden RI terkait ketahanan pangan, energi, dan air.
“Semester I berhasil panen 22,46 ton jagung dari 5 hektare. Untuk semester II, kami targetkan perluasan hingga ±11 hektare di tujuh wilayah Polsek,” ujarnya.
Lokasi penanaman meliputi Polsek Kota Baru (6 ha), Jelutung (2 ha), Jambi Timur (1 ha), Telanaipura dan Danau Teluk (masing-masing 1 ha), serta Pelayangan (0,015 ha). Penanaman jagung secara nasional dijadwalkan pada 9 Juli 2025, dengan bantuan benih Jagung Bhayangkara sebanyak 60 kg dari Polresta Jambi.
Rapat ditutup dengan dialog interaktif yang dipimpin langsung oleh Wakapolresta Jambi, menegaskan kembali pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga stabilitas pangan dan kesejahteraan masyarakat. (Red)
Discussion about this post