JAKARTA.BITNews.id – Pengurus Bhayangkari Daerah Jambi ambil bagian dalam Bazar Kreasi Bhayangkari Nusantara 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-73.
Kegiatan ini mengusung tema “Sinergi Bhayangkari Bersama UMKM Mendorong Kemandirian Ekonomi Bangsa”.
Bazar skala nasional tersebut diikuti 548 stan Bhayangkari dari seluruh Indonesia. Pengurus Bhayangkari Daerah Jambi menampilkan beragam produk unggulan UMKM, mulai dari busana berbahan batik dan songket Jambi, aksesori seperti bros dan kalung batik, kerajinan tangan seperti tas purun modifikasi, hingga makanan khas Jambi seperti keripik, teh dan kopi Kerinci, serta gula merah.
Salah satu produk yang paling diminati pengunjung adalah vest fashion hasil modifikasi batik dan songket Jambi yang memadukan unsur tradisional dan modern.
Tas purun yang dipadukan dengan motif batik Jambi juga menarik perhatian karena desainnya yang unik dan ramah lingkungan.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo turut mengunjungi stan-stan bazar, termasuk milik Bhayangkari Daerah Jambi.
Ia menyampaikan dukungan atas inisiatif Bhayangkari dalam mendorong pelaku UMKM naik kelas.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Bhayangkari dalam memperkuat ketahanan ekonomi berbasis budaya lokal. Saya mengapresiasi upaya Bhayangkari yang terus mendorong UMKM untuk bersaing, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di pasar global,” ujar Jenderal Sigit.
Ketua Bhayangkari Daerah Jambi, Ny. Evi Krisno Siregar, melalui Ketua Seksi Bazar Ny. Sulis Agus, menyatakan bahwa keikutsertaan Bhayangkari Daerah Jambi dalam bazar ini merupakan bagian dari komitmen membina pelaku UMKM lokal.
“Kami membawa semangat kearifan lokal Jambi ke panggung nasional. Harapannya, wastra Jambi seperti songket dan batik semakin dikenal luas, serta membuka pasar baru bagi UMKM binaan,” tuturnya.
Antusiasme pengunjung terlihat tinggi di stan Bhayangkari Daerah Jambi. Produk-produk yang ditampilkan dinilai memiliki keunikan budaya, kekuatan motif lokal, dan kualitas produksi yang kompetitif.
Melalui bazar ini, Bhayangkari tidak hanya memperkenalkan karya kreatif, tetapi juga berkontribusi dalam penguatan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM berbasis budaya daerah. (Red)
Discussion about this post