JAMBI,BITNews.id – Gubernur Jambi, Al Haris, meninjau langsung kesiapan RSUD Raden Mattaher Jambi menjelang pelaksanaan operasi bedah jantung pertama di Provinsi Jambi. Kunjungan tersebut dilakukan pada Senin (27/10/2025) sebagai bentuk dukungan pemerintah provinsi terhadap peningkatan layanan kesehatan di daerah.
Operasi bedah jantung perdana di RSUD Raden Mattaher dijadwalkan berlangsung pada 30 dan 31 Oktober 2025. Rencananya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin akan hadir langsung menyaksikan pelaksanaan operasi bersejarah tersebut.
Dalam kunjungan itu, Gubernur Al Haris didampingi Asisten III Setda Provinsi Jambi, Jangcik Mohza, serta sejumlah pejabat rumah sakit, termasuk Wakil Direktur Pelayanan dr. Anton Trihartono, Sp.B dan Plt. Wakil Direktur Pengembangan SDM dan Sarpras Muzayyad.
Al Haris meninjau ruang operasi jantung, peralatan medis, serta berdialog dengan tim dokter spesialis dan tenaga kesehatan yang akan terlibat dalam pelaksanaan operasi.
“Tiga hari jelang operasi bedah jantung pertama di Jambi, kita melihat langsung kesiapan rumah sakit. Alhamdulillah, RSUD Raden Mattaher sudah siap untuk melaksanakannya,” ujar Gubernur Al Haris.
Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas rumah sakit daerah melalui peningkatan sarana, prasarana, dan sumber daya manusia di bidang kesehatan.
“Pemprov Jambi mendukung penuh agar RSUD Raden Mattaher menjadi rumah sakit rujukan utama yang representatif di wilayah Sumatera,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher, dr. Anton Trihartono, Sp.B, menjelaskan bahwa seluruh persiapan operasi telah rampung.
“Rumah sakit sudah siap untuk pelaksanaan operasi pada tanggal 30 dan 31 Oktober. Ada dua pasien yang akan menjalani operasi. Tanggal 31 nanti akan disaksikan langsung oleh Menteri Kesehatan,” kata dr. Anton.
Ia menambahkan, pelaksanaan operasi bedah jantung ini menjadi capaian penting dalam sejarah pelayanan kesehatan di Jambi.
“Ini operasi bedah jantung pertama di Jambi dan menjadi yang kedua di Sumatera yang dilakukan di rumah sakit pemerintah,” ujarnya.
Langkah ini diharapkan membuka babak baru pelayanan kesehatan jantung di Jambi, sehingga masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah untuk mendapatkan penanganan spesialis jantung. (Adv)








Discussion about this post