BITNews.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan media gathering bersama jurnalis dari Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung di Ballroom Hotel HolidayI nn, Bandar Lampung, Jumat (28/11/2025).
Kegiatan dihari pertama ini diisi dengan pemaparan materi oleh peneliti OJK Institute Widya Ningsih terkait peran riset dalam penguatan Industri Jasa Keuangan (IJK).
Widya menjelaskan, OJK Institute dibentuk sebagai pusat riset yang berkontribusi dalam pengembangan IJK yang sehat, efisien, dan berkelanjutan.
“Riset OJK Institute disusun untuk mendukung ketentuan dan kebijakan OJK dalam mengatur dan mengawasi industri jasa keuangan, sekaligus melindungi konsumen,” ujar Widya melalui vidcon.
Menurutnya, riset yang dilakukan juga diarahkan untuk memperkuat sektor jasa keuangan secara menyeluruh, sejalan dengan kebutuhan pengembangan kebijakan berbasis data dan kajian ilmiah.
Dalam pelaksanaannya, proses riset OJK Institute melalui 12 tahapan dengan mengedepankan perencanaan riset 2025.
Selama tahun 2025, terdapat 73 topik riset yang diusulkan, yang dikelompokkan dalam sejumlah klaster, meliputi perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, perusahaan pembiayaan, modal ventura, lembaga keuangan mikro, edukasi dan perlindungan konsumen, inovasi keuangan digital, serta lintas sektor.
“Fokus utama kami adalah riset terapan yang mendukung ketentuan atau kebijakan OJK, sekaligus pengembangan dan penguatan sektor jasa keuangan,” kata Widya.
Selain riset, pada 2025 OJK Institute juga menyelenggarakan webinar Idea Talk untuk mendiseminasikan hasil riset tahun 2024 kepada pegawai OJK, akademisi, dan pelaku industri jasa keuangan.
Kegiatan media gathering ini bertujuan meningkatkan pemahaman jurnalis terhadap isu dan kebijakan sektor jasa keuangan, sekaligus memperkuat sinergi antara OJK dan media dalam penyebarluasan informasi kepada publik. (*)








Discussion about this post