JAMBI,BITNews.id – Lapas Kelas IIA Jambi kembali menyelenggarakan pembinaan keagamaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui kegiatan belajar mengaji Al-Qur’an dan Iqra.
Kegiatan yang berlangsung di Masjid At-Taubah ini menjadi bagian dari upaya pembinaan kepribadian yang rutin dilaksanakan untuk memperkuat moral dan spiritual para warga binaan.
Program mengaji tersebut didampingi petugas pembinaan serta peserta magang pada bidang kerohanian. Pendampingan langsung diberikan agar proses belajar berjalan terarah, mulai dari pengenalan huruf hijaiyah hingga peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tartil.
Untuk meningkatkan ketertiban administrasi, seluruh peserta diwajibkan melakukan absensi menggunakan sistem fingerprint sebelum dan sesudah kegiatan. Penerapan sistem ini bertujuan mempermudah pemantauan kehadiran serta memastikan konsistensi warga binaan dalam mengikuti program keagamaan.
Kasi Binadik Lapas Jambi, Yuli Wirdina, mengatakan bahwa pembinaan kerohanian merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter WBP.
“Kegiatan mengaji ini kami dorong agar WBP memperoleh pemahaman agama yang lebih baik. Pembinaan keagamaan menjadi salah satu cara kami menanamkan akhlak, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab,” ujar Yuli. Selasa (02/12/2025).
Kasubsi Bimkemaswat, Pandega Bayu Pratama, menambahkan bahwa Lapas Jambi terus meningkatkan kualitas metode pembinaan.
“Dengan pendampingan langsung dan absensi fingerprint, proses pembinaan lebih tertib dan terukur. Kami berharap WBP semakin termotivasi untuk memperbaiki diri melalui kegiatan keagamaan ini,” jelasnya.
Melalui kegiatan mengaji di Masjid At-Taubah tersebut, Lapas Kelas IIA Jambi berharap pembinaan spiritual dapat membantu warga binaan membentuk pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal mental dan akhlak yang lebih kuat. (Red)








Discussion about this post