JAKARTA,BITNews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi kembali menorehkan prestasi nasional di bidang komunikasi publik. Pemprov Jambi meraih TOP GPR Award 2025 atas keberhasilan dalam mengelola komunikasi publik digital secara inovatif dan efektif.
Penghargaan tersebut diberikan oleh GPR Institute dalam ajang TOP Government Public Relations (GPR) Award 2025 yang digelar di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Acara ini digelar untuk mengapresiasi kinerja humas pemerintah di era digital dengan melibatkan kementerian, lembaga negara, dan pemerintah daerah. Penilaian dilakukan berdasarkan tiga aspek utama: Digital Awareness, Digital Media & Website, serta Social Media.
Penghargaan diterima langsung oleh Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, mewakili Gubernur Jambi Al Haris. Dalam sambutannya, Abdullah Sani menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kerja sama seluruh jajaran dalam meningkatkan kualitas komunikasi publik di Provinsi Jambi.
“Kalau kami, Pak Gubernur, menerima penghargaan seperti ini, maka penghargaan juga pantas diberikan kepada seluruh tim yang selama ini bekerja bersama meningkatkan kualitas komunikasi publik,” ujar Abdullah Sani.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jambi Ariansyah turut hadir mendampingi Wakil Gubernur. Ia mengungkapkan rasa bangga karena Jambi menjadi satu-satunya provinsi yang menerima penghargaan di kategori pemerintah daerah tahun ini.
“Jambi adalah satu-satunya provinsi yang meraih TOP GPR Award 2025. Untuk kategori kementerian, penghargaan diberikan kepada Kementerian Agama, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” ujar Ariansyah.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada beberapa kepala daerah, antara lain Bupati Klaten, Bupati Tanah Laut, Bupati Balungan, dan Wali Kota Pekalongan.
Penghargaan diserahkan oleh Direktur GPR Institute Arief Munajad, didampingi Founder GPR Institute Widodo Muktiyo dan Co-Founder Tri Raharjo.
Penilaian dilakukan melalui riset digital sejak Juli hingga September 2025 dengan menganalisis kinerja dan reputasi instansi di ruang digital. Instansi yang meraih penghargaan dinilai memiliki strategi komunikasi publik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan media sosial.
“Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus memperkuat transparansi informasi dan inovasi digital dalam pelayanan publik,” tutup Ariansyah. (Adv)








Discussion about this post