JAKARTA,BITNews.id – Gubernur Jambi, Al Haris,. menerima penghargaan “Pemerintah Daerah Terbaik” dalam ajang Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia di Senayan, Jakarta, Selasa (21/10/2025) malam.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan kontribusi Pemerintah Provinsi Jambi dalam pemajuan kebudayaan di daerah.
Dalam sambutannya, Fadli Zon menyampaikan bahwa penghargaan bagi Pemerintah Daerah, termasuk Provinsi Jambi, menjadi bukti nyata kesadaran akan pentingnya kebudayaan sebagai pilar pembangunan berkelanjutan.
“Penghargaan ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya kebudayaan sudah merata. Kami berharap daerah-daerah seperti Jambi menjadi teladan dalam menjaga komitmen pemajuan budaya,” ujar Fadli Zon.
Gubernur Al Haris menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan tersebut. Ia menegaskan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat Jambi yang terus menjaga dan mengembangkan warisan budaya daerah.
“Anugerah Kebudayaan Indonesia ini bukan sekadar piala, melainkan bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, budayawan, dan masyarakat dalam merawat serta memajukan budaya Jambi telah membuahkan hasil,” ujar Al Haris.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen menjadikan kebudayaan sebagai poros utama pembangunan daerah yang berkelanjutan.
“Kami akan terus memperkuat regulasi, dukungan anggaran, dan menyediakan ruang kreasi bagi para seniman dan pegiat budaya. Kebudayaan adalah kebanggaan dan modal utama pembangunan Jambi,” tegasnya.
Momentum Satu Tahun Kementerian Kebudayaan
Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025 mengusung tema “Merawat Harmoni Budaya Menginspirasi Dunia”, sekaligus menandai satu tahun berdirinya Kementerian Kebudayaan RI.
Selain kategori Pemerintah Daerah, penghargaan juga diberikan untuk empat kategori lain, yaitu museum terbaik, taman budaya terbaik, anjungan daerah TMII terbaik, serta lembaga atau perorangan berprestasi di bidang kebudayaan.
Menteri Fadli Zon dalam pidatonya juga menekankan pentingnya menjadikan kebudayaan sebagai mesin penggerak ekonomi kreatif nasional.
“Kebudayaan bukan sekadar ornamen, melainkan fondasi dan penggerak ekonomi yang berkelanjutan. Sektor ekonomi budaya diproyeksikan menjadi arah baru ekonomi masa depan,” katanya.
Ia mencontohkan, subsektor seperti musik digital bahkan diperkirakan dapat menyumbang pendapatan hingga 231 juta dolar AS pada tahun 2025.
Dengan penghargaan ini, diharapkan peran kebudayaan sebagai pondasi peradaban bangsa semakin kuat dan mampu menginspirasi dunia. (Adv)








Discussion about this post