JAMBI, BITNews.id – Tim Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi meringkus tiga pelaku pengeboran minyak ilegal (illegal drilling) di kawasan Desa Pompa Air, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi.
Ketiganya masing-masing berinisial AG alias IK yang diduga sebagai pemilik sumur minyak ilegal, serta dua orang pekerja berinisial H dan Y.
Dalam operasi penangkapan tersebut, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa dua unit sepeda motor yang telah dimodifikasi sebagai alat bantu pengeboran, serta peralatan lainnya seperti pipa, katrol, dan tali tambang.
“Kedua pelaku berhasil ditangkap saat sedang melakukan pengeboran. Dalam sehari, mereka mampu menghasilkan sekitar 600 liter minyak mentah dengan upah sebesar Rp100 ribu per drum,” ungkap AKBP Taufik Hidayat kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolda Jambi, Selasa (22/4/2025).
Satu drum minyak hasil pengeboran dijual oleh AG alias IK seharga Rp800 ribu.
Diketahui, AG sebelumnya sempat masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak Agustus 2024.
Setelah ditangkap, AG yang juga sempat viral di media sosial karena aktivitas pengeboran ilegalnya, langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk menjalani perawatan akibat penyakit diabetes yang dideritanya.
Ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 52 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun. (Red)








Discussion about this post