JAMBI, BITNews.id – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM Jambi menggelar Lomba Inovasi Sentra Ketahanan Pangan antar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) se-Wilayah Jambi.
Kegiatan yang berlangsung pada 24 Oktober 2025 ini menjadi ajang apresiasi bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yang dinilai berhasil mendukung program kemandirian dan ketahanan pangan nasional melalui inovasi dan pemanfaatan sumber daya di lingkungan lapas.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jambi menyampaikan bahwa kegiatan tersebut tidak sekadar menjadi ajang kompetisi, tetapi juga bentuk kontribusi nyata jajaran pemasyarakatan dalam memperkuat sektor ketahanan pangan.
“Program ini merupakan wujud nyata komitmen Pemasyarakatan dalam mendukung kemandirian dan ketahanan pangan nasional. Setiap inovasi yang dikembangkan di lapas dan rutan adalah langkah kecil yang berdampak besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Lomba tahun ini diikuti seluruh UPT Pemasyarakatan di Provinsi Jambi dengan empat kategori penilaian, yaitu inovasi pertanian, produktivitas lahan, diversifikasi pangan, serta keberlanjutan program.
Tim penilai berasal dari unsur lintas lembaga, yakni Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi, Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi, dan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam.
Berbagai produk unggulan hasil karya warga binaan ditampilkan dalam kegiatan ini, mulai dari hasil pertanian hortikultura, peternakan, perikanan, hingga produk olahan pangan berbasis bahan lokal. Beberapa UPT juga menampilkan inovasi seperti pupuk organik, sistem hidroponik, dan budidaya ikan lele di lahan terbatas.
Pada penghujung acara, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jambi secara resmi menyerahkan penghargaan kepada tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan terbaik dalam Lomba Inovasi Sentra Ketahanan Pangan 2025.
Dalam penilaian akhir, Lapas Kelas IIB Muara Bulian berhasil meraih juara pertama berkat inovasi dan konsistensinya dalam mengembangkan program ketahanan pangan yang berkelanjutan. Lapas Kelas IIB Kuala Tungkal menempati posisi kedua dengan berbagai terobosan kreatif di bidang pertanian terpadu, sementara Lapas Kelas IIB Sarolangun berhasil meraih juara ketiga berkat optimalisasi lahan produktif di lingkungan pemasyarakatan.
Pemberian penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja keras seluruh jajaran pemasyarakatan di Provinsi Jambi dalam mendukung program kemandirian serta memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat semangat pembinaan kemandirian di lingkungan pemasyarakatan. Hasil dari kegiatan pangan ini bukan hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat luas,” tutur Kakanwil.
Melalui lomba ini, Kanwil Ditjenpas Jambi menegaskan komitmennya untuk menjadikan program ketahanan pangan sebagai bagian integral dari pembinaan produktif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan. (Red)








Discussion about this post