BITNews.id – Konflik antara Masyarakat Kelurahan Danau Sipin dengan Kontraktor pelaksana pengerukan sungai dan embung di kawasan Danau Sipin kian memanas.
Pasalnya, pelaksana kegiatan pengerukan sungai di Danau Sipin , membuang galian ke tanah masyarakat tanpa ada kesepakatan antara kedua bela pihak.
Terkait permasalahan ini, Ketua Lembaga Keadilan Peduli Masyarakat Indonesia (LKPMI), Dedi Yansi, yang juga merupakan Tokoh Masyarakat Danau Sipin meminta agar konflik tersebut segera diselesaikan.
“Sebelum berdampak luas, sebaiknya permasalahan ini segera diselesaikan antara kedua bela pihak, sebab jika tidak segera diselesaikan nanti akan berdampak luas,” ucap Dedi.
Selain itu, dikatakan Dedi Yansi, pengoperasian alat berat yang dilakukan siang dan malam, dianggap melumpuhkan perekonomian warga.
“Sebagian masyarakat di Danau Sipin ini bekerja sebagai nelayan, ini bisa mengganggu perekonomian masyarakat, apalagi alat berat yang beroperasi pada malam hari, itu pasti sangat mengganggu waktu istirahat, ” tuturnya.
“Saat ini, masyarakat menghentikan pengoperasian alat berat, dengan tujuan agar ada koordinasi antara pihak pelaksana kegiatan dengan masyarakat Danau Sipin, jangan pihak kontraktor bertindak semena-mena,” tambahnya. (hen)
Discussion about this post