JAMBI,BITNews.id – Warga Desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, melakukan aksi protes terhadap pembangunan stockpile batu bara di Kelurahan Aurkenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS).
Warga memasang spanduk di lokasi yang akan digunakan sebagai tempat penampungan batu bara milik PT SAS.
Aksi penolakan berlangsung pada Sabtu, 12 November 2023 petang di lahan RT 04 Kelurahan Aurkenali. Lahan seluas 40 hektar tersebut persis berada di perbatasan Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi.
Warga Desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut, yang bersebelahan langsung dengan lokasi stockpile, concerned bahwa operasi stockpile tersebut akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan mereka.
Menurut Aldo, warga Mendalo Darat, stockpile dapat menghasilkan banyak debu yang membahayakan kesehatan anak-anak mereka.
Ia juga menegaskan bahwa stockpile yang akan didirikan mempunyai potensi merusak kenyamanan warga dan lingkungan. Tuntutan mereka sederhana, yaitu tidak ada pembangunan stockpile di wilayah tersebut.
Sementara itu, warga Desa Mendalo Laut lainnya, Rizal, mengungkapkan bahwa penolakan tersebut sudah dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dan Provinsi Jambi. Namun, warga belum juga memperoleh tanggapan dari Pemerintah.
“Kami sudah laporkan ke bupati, DPRD, dan gubernur. Tapi sampai saat ini belum ada juga tindakannya, mau sampai kapan kami menunggu,” ujarnya.
Warga Kelurahan Aurkenali juga sudah melakukan aksi protes terhadap penolakan tersebut. Warga perumahan di wilayah tersebut pun menolak pembangunan stockpile batu bara.
Aksi protes tersebut merupakan salah satu contoh nyata bahwa warga memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat di sekitar tempat mereka tinggal.
Mereka memperjuangkan hak dan kepentingan mereka melalui suara yang bersatu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan meminta tanggapan dari pemerintah. (Toy)
Discussion about this post