BITNews.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membuka pertemuan dan seremonial Civil 20 (C20) pada Senin (7/3). Dalam pertemuan yang merupakan rangkaian Presidensi G20 itu, Airlangga menyinggung soal ketahanan ekonomi Indonesia
Kondisi tersebut, kata Airlangga, jadi modal utama Indonesia untuk siap menjadi penyelenggara pertemuan G20. Digitalisasi dan transformasi menjadi modal penting untuk menjaga ketahanan ekonomi di dalam negeri.
“Ketahanan Indonesia karena transformasi berkelanjutan, reformasi terstruktur membuat Indonesia menandai lebih tinggi pertumbuhannya dari rata-rata pertumbuhan global,” ujar Airlangga dalam acara pembukaan yang disiarkan virtual, Senin (7/3).
Airlangga menjelaskan, Indonesia melangsungkan gelombang kedua digitalisasi dengan adanya perbaikan di sektor agrikultur, kesehatan, hingga pendidikan.
Ke depan, pemerintah juga berkomitmen melanjutkan proses transisi energi, ekonomi hijau hingga penerapan prinsip ekonomi berkelanjutan.
“Kita mendorong semua orang menyesuaikan kegiatannya menjadi lebih ramah lingkungan. Kita harap tidak hanya hasil yang naratif, tapi juga yang dapat terlihat dan nyata,” ujar Airlangga.
Pada pertemuan C20 ini, lanjut Airlangga, nantinya bakal dibahas berbagai isu sebagai rekomendasi untuk ditindaklanjuti negara G20. Mulai dari pemerataan akses vaksin, keadilan lingkungan, SDGs, kampanye antikorupsi, hingga reformasi sistem keuangan berkelanjutan.
“Peran C20 sangat vital dalam dunia yang menghadapi banyak tantangan. Terutama isu perubahan iklim, ketidakstabilan geopolitis dalam negara-negara, termasuk yang terjadi di Eropa saat ini,” pungkas Airlangga. (Sumber:Detik.com)







Discussion about this post