BITNews.id – Peristiwa ini kembali mengingatkan bencana gempa dan tsunami yang pernah melanda Pantai Talise, Kota Palu, Sulawesi Tengah, tiga tahun lalu.
Dimana, dampak dari bencana alam tersebut, sebuah masjid terapung Palu berlokasi di dekat Pantai Talise bergeser dan mengapung di perairan.
Nah, baru-baru ini, tepatnya pada Rabu (10/2/2021) lalu, kejadian serupa kembali terjadi di Pacitan, jawa Timur.
Hanya saja, lokasi hanyutnya masjid dari titik awal bangunan cukup jauh, yakni sekitar 1 kilometer dari bibir Pantai Pancer Dor.
Meski demikian, tidak ada kerusakan berarti akibat kejadian tersebut. Warga bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan pun sudah menyelamatkan barang-barang yang masih ada di dalam masjid, seperti mushaf Alquran, dengan menggunakan perahu skoci.
Didik Alih Wibowo, Kepala Pelaksana BPBD Pacitan mengatakan, hanyutnya bangunan masjid ke lautan disebabkan putusnya tali penahan bangunan masjid apung yang dibangun oleh pimpinan Pondok Pesantren Tremas Pacitan pada Maret 2020 lalu.
“Pas kejadian, Debit Sungai Grindulu memang sedang naik karena cuaca. Pas laut surut arus menjadi kuat, masjid menjadi terbawa. Sekarang kami masih konsolidasi untuk proses evakuasi,” terangnya, dilansir iNews.id. (*/red)
Discussion about this post