Berharap KLH/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Fokus Penanganan Persoalan Sampah di Bantaran Muara Sungai Batanghari Jambi

Oleh : Arie Suriyanto

Setelah resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dipisah menjadi Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup di era pemerintahan Presiden Prabowo, dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan fokus dalam pelaksanaan tugas serta fungsi masing-masing kementerian.

Batik Jambi: Mampukah Menjadi Kompetitor Estetik Dunia di Era Digital?

Guru dan Kurikulum Berbasis Cinta

Posisi Strategis Al Haris sebagai Ketua ADPMET: Bingkai Keseimbangan Pembangunan SDA dan SDM

Jalan Khusus Sebagai Simbol Keberpihakan Terhadap Rakyat

Pada periode pemerintahan tahun 2024 hingga 2029, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) dibentuk sebagai upaya yang lebih responsif, strategis, dan fokus dalam menghadapi tantangan kondisi kualitas lingkungan dan efek perubahan iklim.

Selain itu keberadaan Kelembagaan ini diharapkan mampu mendukung visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,” yang menjadi pilar pembangunan berkelanjutan di Indonesia. KLH diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam mengimplementasikan ekonomi hijau dan memastikan kebijakan investasi pembangunan di Indonesia memenuhi prinsip keberlanjutan, mengangkat dan melantik Dr. Hanif Faisol Nurofiq, yang sebelumnya menjabat Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sebagai Aktivis Penggiat, Pemerhati Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi berharap kepada @Dr.Hanif Faisol Nurofiq Dr. Hanif Faisol Nurofiq sebagai Menteri Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, agar program kerja 100 (Seratus) hari, persoalan sampah di Bantaran Sungai Batanghari Jambi hendaknya menjadi program prioritas bagi Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup.

Video tersebut diatas yang baru saja diambil hari ini Sabtu 26 Oktober 2024, merupakan bukti tentang buruknya kualitas lingkungan hidup di bantaran Sungai Batanghari yang dapat mengancam kelangsungan ekosistem dan biota – biota laut di wilayah pesisir Provinsi Jambi.

Semoga dengan adanya masukan ini hendaknya dapat menjadi prioritas bagi Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada program Seratus Hari Kerja Kabinet Presiden Republik Indonesia Bapak H. Prabowo Subianto.

Penulis adalah Penulis adalah Tokoh Pemekaran Kabupaten Tanjung Jabung Timur