Oleh : Falaqun Nurul Hidayah
Kesehatan mental atau biasa dikenal dengan istilah mental healthy merupakan salah satu gangguan yang menyerang jiwa manusia.
Waughfield (1998) menyatakan bahwa Kesehatan mental adalah sebuah kondisi yang ditandai dengan kualitas pribadi positif dalam diri seseorang. Seseorang yang sehat mentalnya akan selalu berfikir positif untuk masa depan serta selalu optimis.
Spiritual adalah suatu rancangan perkiraan penting di dalam psikososial yang baik. Kesehatan yang berhubungan dengan jiwa seseorang berpengaruh terhadap spiritual seseorang.
Spiritual akan memberikan berbagai pengaruh positif terhadap Kesehatan mental itu sendiri. Wahyuni (2019: 52) didalam penelitiannya mengatakan bahwa spiritualitas memiliki pengaruh terhadap Kesehatan mental pada mahasiswa.
Kesehatan mental dan spiritual sangat berhubungan yaitu seseorang dapat kembali pulih pada keadaan normal setelah mendapati problem pada jiwanya dan dapat kembali lebih sehat karena sebuah upaya spiritual.
Di dalam ajaran agama Islam spiritual berkaitan dengan Kesehatan jiwa seseorang karena keduanya sangat berkaitan terhadap akhlak dan perasaan senang atau Bahagia seseorang.
Seperti halnya Al Qur’an sebagai pedoman umat Islam, Al Qur’an sebagai kitab suci dapat dijadikan sebagai obat bagi setiap penyakit seseorang seperti contohnya penyakit mental, maka dari itu terdapat adanya hubungan antara penyakit mental dengan sisi spiritual manusia.
Sebagaimana firman Allah pada Al Quran surat Yunus ayat 57 sebagai berikut.
يٰٓاَيُّهَا النَّا س قَ د جَاۤءَ تكُ م مَّ وعِظَ ة ِّم ن رَِّّبكُ م وَشِفَاۤ ء ِّلمَا فِ الصُّ د و ر وَ هدًى وَّرَ حمَ ة ِّللْ م ؤمِنِ يَ
Artinya: Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta Rahmat bagi orang yang beriman.
Pada ayat tersebut menunjukkan bahwa Al-Qur’an dapat menjadi pedoman manusia untuk mengatasi penyakit yang ada yaitu hati manusia. Bisa kita pahami bahwa Ketika kita memiliki masalah atau problem hati kita dapat jadikan Al-Qur’an sebagai obatnya.
Kehidupan manusia di dunia dan di akhirat telah ditunjukkan jelas pada Al-Quran. Seperti halnya pada surat Az-Zariyat ayat 56 dan Al-Baqarah ayat 30, ayatnya sebagai berikut.
Surat Az-Zariyat ayat 56
وَمَا خَلقَْتُ الْجِنَّ وَالِْْنْسَ اِلَّْ لِيَعْبُدوُْ نِ
Artinya: Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu. (QS. Az-Zariyat : 56)
Surat Al-Baqarah ayat 30
وَإِذْ قاَلَ رَبُّكَ لِلْمَ لََٰٓئِكَةِ إ نِىِ جَاعِلٌ فىِ ٱلْْرَْ ضِ خَلِيفَةً ۖ قاَلوَُٰٓا۟ أتَجَْعلَُ فيِهَا مَن يفُْسِدُ فيِهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِ مَاءََٰٓ وَنَحْنُ
نُسَبِ حُ بِحَمْدِكَ وَنقَُدِ سُ لَكَ ۖ قاَلَ إنِ ىَِٰٓ أعَْلَمُ مَا لَْ تعَْلَمُو نَ
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.”
Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Dalam kedua ayat tersebut tertulis jelas bahwa Allah telah memerintahkan manusia untuk menjalankan ibadah yang berdasarkan syariat Islam. Yang perintah tersebut dapat memberikan manfaat dalam menyembuhkan segala penyakit manusia terkhusus penyakit mental.
Dalam pemaparan diatas dapat kita simpulkan bahwa peran spiritual sangat penting bagi Kesehatan mental mahasiswa. Seperti kita selalu dituntut untuk beribadah, membaca Al Qur’an kita jadikan setiap kita baca ayatnya menjadikan ketengan jiwa.
Secara gratis kita dapat upayakan mental yang sehat dengan spiritual berdzikir, mengaji, sholat dll. Jiwa yang tenang adalah jiwa yang selalu dekat dengan Allah.
Penulis adalah mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Sunan Ampel Surabaya.








Discussion about this post