Oleh : Fransisko Chaniago
Manajemen dinyatakan sebagai ilmu pengetahuan yang berkembang secara dinamis dan merupakan bagian dari peradaban manusia. Hal itu dapat dibuktikan dari praktik manajemen itu sendiri.
Berbicara tentang perkembangannya bahwa manajemen dianggap sebagai ilmu pengetahuan yang berkembang pada akir abad ke-19.
Dalam ajaran Islam, manajemen dipandang sebagai perwujudan dari amal saleh dengan menampilkan niat baik yang mampu menghadirkan motivasi untuk mencapai hasil yang optimal demi kepentingan atau kemaslahatan umat.
Menurut Athoilah menyatakan bawa ada empat landasan mengembangkan Manajemen dalam Islam diantaranya kebenaran, kejujuran, keterbukaan dan keahlian.
Bahkan dalam Al-qur’an dan Hadits memberikan arahan tentang keterampilan kepemimpinan dan kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Penjelasan mengenai pokok dan prinsip-prinsip manajemen juga terdapat dalam Al-qur’an dan Hadist serta masih kuat relevansinya dengan keadaan di masa sekarang.
Bahkan Al-qur’an dan Hadits memberikan arahan tentang keterampilan kepemimpinan dan kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Sebagaimana Nabi Muhammad saw telah mencontohkan dan mengaplikasikan langsung tentang proses manajemen itu sendiri.
Nabi tidak menyebutkan hal-hal yang berhubungan dengan manajemen secara rinci. Akan tetapi dapat kita pahami dan menafsirkan bahwa sesungguhnya manajemen merupakan sumber pokok ajaran Islam seperti fungsi-fungsi manajemen berupa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.
Dalam dunia pendidikan Islam, manajemen dianggap penting sebagai penunjang tercapainya suatu tujuan yang di inginkan. Untuk mencapai keberhasilan itu hal yang harus dimiliki yaitu manajemen yang baik dan terukur.
Akhir akir ini pesatnya perkembangan sekolah-sekolah Islam Terpadu (IT) tentu menjadi sorotan bagi kalangan masyarakat dalam menentukan pendidikan bagi anak-anaknya.
Stigma yang hadir dalam benak masyarakat bahwa sekolah berbasis Islam dianggap sebagai sekolah yang mampu memberikan pendidikan yang baik dengan harapan agar anaknya menjadi anak yang berakhlak mulia, serta mendapatkan pendidikan agama yang baik.
Dalam hal ini tentunya pihak sekolah telah mempersiapkan manajemen yang baik dalam menjawab tantangan agar mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lainya.
Jika melihat serangkaian aktivitas-aktivitas administrasi yang diselenggarakan di sekolah Islam, bukan hanya lebih menfokuskan pada tata kelola sekolah saja, melainkan secara universal atau secara menyeluruh agar tecapai nya tujuan dari pendidikan itu sendiri. Selaku kepala sekolah, dituntut untuk lebih profesional dan proporsional serta mengikuti perkembangan zaman demi menjaga eksistensi dalam kepemimpinannya.
Seiring berkembangnya pendidikan Islam tentu memiliki tantangan yang harus dihadapi. Diantaranya pemahaman terhadap teknologi berbasis digital, dekadensi moral dan demokratisasi.
Dengan demikian lembaga pendidikan berbasis Islam tentu harus mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas mampu bersaing dalam menghadapi perkembangan globalisasi. Untuk mengatasi tantangan tersebut tentu dibutuhkan pendekatan Manajemen Pendidikan Islam.
Oleh sebab itu, penulis mencoba mengarahkan tentang selayang pandang program studi manajemen pendidikan Islam yang ada di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, terkait program studi yang diharapkan bagi generasi muda dalam era revolusi 4.0 dan society 5.0.
Manajemen Pendidikan Islam merupakan satu diantara program studi di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang mampu menciptakan tenaga kependidikan berbasis islami.
Dengan identitasnya yang berbasis islami tentu Program studi Manajemen Pendidikan Islam memiliki nilai khas tersendiri yang menghasilkan tenaga kependidikan yang profesional serta mampu bersaing dengan tuntutan dan tantangan kehidupan global untuk kemajuan dalam dunia pendidikan.
Sebagaimana Visi Program Studi Manajemen Pendidikan Islam yaitu Menjadi Program Studi MPI sebagai lokomotif perubahan di bidang Manajemen Pendidikan Islam, unggul nasional menuju internasional dengan semangat moderasi dan edupreneurship Islam.
Melihat dari background program studi Manajemen Pendidikan Islam di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, tentu ada keseriusan dalam mencetak alumni yang berkualitas dengan mampu bersaing menghadapi perkembangan zaman.
Hal ini sesuai dengan penyampaian Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Bapak Dr. Mahmud MY, M.Pd yang menyatakan bahwa, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam telah mampu mencetak para alumni yang siap bersaing untuk menjawab tantangan dalam dunia pendidikan, baik pendidikan berbasis Islam maupun Negeri.
Saat ini kita sudah mengadakan pelatihan bagi mahasiswa tentang penggunaan teknologi. Tujuannya adalah sebagai bekal bagi mahasiswa ketika lulus dari program studi MPI. Ibu Uyun Nafiah, M.Pd selaku sekretaris prodi juga menyatakan, bahwa setelah selesai dari Programs Studi MPI, alumni MPI bukan hanya bekerja sebagai staf atau pengelola admnistrasi pendidikan, melainkan alumni MPI juga kita tempa untuk mampu menjawab tuntutan zaman.
Berbicara tentang prospek lulusan, ini menjadi tanda tanya bagi siswa yang merasa bingung dalam menentukan karir jika bergabung di Program Studi Manajemen Pendidikan Islam.
Namun kebingungan itu dapat ditepis dengan terbuktinya para alumni yang penulis wawancarai sudah berkiprah di dunia kerja, ada yang menjadi tenaga pendidik di tingkat dasar sampai tingkat SMA, tenaga administrasi dinas pendidikan, konsultan pendidikan, peneliti bidang pendidikan, supervisor pendidikan dan masih banyak lagi alumni yang sudah berkiprah di kancah nasional.
Dari paparan di atas tentunya Program Studi Manajemen Pendidikan Islam telah berkomitmen dalam menghadapi persaingan yang terjadi di era revolusi 4.0 dan Society 5.0 dengan mengupgrade proses perkuliahan yang bukan hanya sekedar menyampaikan materi pembelajaran bagi mahasiswanya, melainkan ditopangi juga dengan praktik-praktik dengan menguji kesesuaian teori dengan kondisi di lapangan.
Adapun Program-program yang telah terealisasi pada program studi Manajemen Pendidikan Islam sebagai berikut.
Pertama, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam telah melaksanakan pelatihan bagi mahasiswanya untuk memahami teknologi Informasi dengan memanfaatkan fitur-fitur google sebagai sarana mengurus administrasi dalam dunia pendidikan dan pelatihan mikroskop office berkaitan mengenai surat-menyurat dan lain sebagainya.
Hal itu dipraktikan pada mata kuliah teknologi Informasi Pendidikan.
Kedua, menerbitkan artikel/jurnal dengan berkolaborasi dengan dosen. Ketiga, Menyelenggarakan pelatihan karya Ilmiah dengan menggunakan aplikasi mandeley demi menghasilkan tugas akir (Skripsi) yang berkualitas serta dapat dipertanggungjawabkan.
Ketiga, menyelenggarakan pelatihan menulis berita opini terkait mengenai isu-isu dalam dunia pendidikan.
Keempat, mengadakan webbinar dengan mengundang para pakar manajemen Pendidikan Islam dengan tujuan memperkuat pemahaman mahasiswa terkait isu-isu dalam manajemen pendidikan Islam.
Kelima, melakukan kerja sama dengan sekolah-sekolah yang ada di Provinsi Jambi.
Dengan terealisasinya program yang telah dilaksanakan, sebagai mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam tentunya telah dibekali dan siap bersaing dalam dunia kerja.
Terciptanya lulusan Manajemen Pendidikan Islam diharapkan mampu mengaplikasikan keahliannya sebagai tenaga pendidik dan kependidikan.
Penulis adalah Dosen MPI UIN STS Jambi






Discussion about this post