BITNews.id – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumatera Barat menyatakan terdapat puluhan balita di daerah Kajai, Pasaman Barat, dalam kondisi kelaparan.
Tim Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumatera Barat dr. Indra Ihsan mengatakan puluhan balita itu berada tempat pengungsian yang berada di MAN 4 Kajai.
“Kita mencatat lebih dari 50 balita dan 30 anak usai sekolah yang belum makan sejak Jumat 25 Februari 2022 kemarin,” katanya dikutip pada kumparan.com, Sabtu (26/22022).
Menurutnya saat ini terdapat sekitar 80 lebih anak yang belum makan dari kemarin, karena tidak ada ketersediaan makanan yang berada di tenda pengungsian tersebut.
“Kendala utamanya yaitu sinyal juga masuk, lalu sangat dibutuhkan bantuan dari siapa pun untuk segera, soalnya makanan ini paling utama,” pungkasnya.
Kalaksa BPBD Pasaman Barat, Azhar mengatakan saat ini memang banyak kekurangan makanan di tenda pengungsian.
“Memang ini antre ya, banyak juga yang terdampak di sini,” jelasnya.
Saat ini, timnya sedang berkoordinasi dengan pusat terkait kebutuhan pokok untuk warga terdampak di Pasaman Barat.
“Sudah diinformasikan ke pusat juga, tapi tentu kita harus bersabar, karena yang terdampak banyak juga,” ujarnya.
Sebelumnya di Pasaman Barat terjadi gempa magnitudo 6,2 pada Jumat (25/2) pukul 08.39 WIB pagi kemarin. Pemkab melaporkan terdapat 10.000 warga yang mengungsi dan 500 rumah yang rusak akibat gempa bumi tersebut. (Sumber: kumparan.com)






Discussion about this post