BITNews.id – Polsek Cengkareng meringkus asisten rumah tangga (ART) berinisial RN yang diduga telah menganiaya anak majikan yang masih balita di Cengkareng, Jakarta Barat. Sementara satu pelaku lainnya buron.
Sebelumnya, beredar video di aplikasi WhatsApp aksi penganiayaan balita oleh dua asisten rumah tangga (ART) yang diduga terjadi di Komplek Golf Lake Residence, Cengkareng, Jakarta Barat.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo menjelaskan, pihaknya yang menerima laporan dari ibu korban langsung mendatangi lokasi kejadian. Dari kedua terduga pelaku, polisi hanya berhasil menagkap satu ART.
Satu ART lainnya kabur setelah mengetahui video penganiayaan yang dilakukannya itu beredar di grup WhatsApp warga komplek.
“Dari hasil informasi dilakukan penganiyaan anak majikan direkam kamera CCTV dan direkam masyarakat yang ada di sekitar komplek,” ujarnya, Kamis (17/3/2022).
Polisi hingga kini masih mengejar satu ART lainnya yang masih buron. Diduga ART tersebut kabur ke kampung halamannya di Lampung.
Hingga saat ini, Ardhie belum dapat merinci terkait motif RN aniaya anak majikan, karena terduga pelaku masih diperiksa secara intensif.
Dari pengakuan sementara, RN telah tiga kali menganiaya balita anak majikannya. Saat ini perugas sedang menghimpun hasil rekaman CCTV sebagai barang bukti.
“Saat ditanyakan, ternyata dua pelaku sudah beberapa kali melakukan penganiayaan balita umur 3 tahun dan 1,5 tahun,” tutupnya.
Ibu korban, VE mengaku mulanya tidak mengetahui penganiayaan yang dialami dua balitanya.
Ia baru tahu dari tetangganya yang melaporkan penganiayaan itu dan memberikan rekaman CCTV sebagai bukti. Ternyata video aksi penganiayaan itu sudah beredar di grup WhatsApp warga komplek rumahnya.
Berhubung VE merupakan orang baru dan belum tergabung di grup tersebut, maka ia baru tahu setelah warga mendatangi rumahnya.
“Tahunya dari warga sekitar pagi-pagi lalu lalang nengokin keadaan rumah saya, lalu dikasih tahu videonya anak saya, datang ada ke sini RT serta RW betul anak saya tahu dari warga sekitar,” ujarnya di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (17/3/2022).
Dalam rekaman CCTV terekam, kedua ART itu tega mencubit, memukul, hingga menyeret balita yang berusia 3 dan 1,5 tahun.
Selama ini, VE melihat gelagat kedua ART-nya begitu lembut kepada kedua balitanya.
Bahkan, VE mengaku kedua pelaku tidak pernah terlihat membentak buah hatinya. VE baru sempat menaruh curiga ketika wajah balitanya yang berusia 3 tahun terlihat merah.
Namun, ART itu berdalih muka balita majikannya merah lantaran usai bermain.
“Saya curiga wajah anak saya merah. Kata ART saya dia habis lari-larian jadi wajahnya merah, tapi pas ditanya anak saya cuma bisa nangis saja,” ungkapnya.(*/PMJ)








Discussion about this post