BITNews.id – Aksi penipuan seorang pria dengan modus meminta sumbangan masjid baru-baru ini terungkap. Peristiwa yang terjadi di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara itu langsung menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @laburaku, pria itu menyampaikan permintaan maafnya. Terungkap, ia telah melakukan penipuan dengan modus meminta sumbangan masjid selama 7 tahun terakhir.
“Seorang pria ditangkap warga dan diserahkan ke polisi setelah meminta sumbangan palsu di beberapa titik di kabupaten Labuhan Batu,” tulis @laburaku dalam caption akun Instagram seperti dikutip dari suara.com. Minggu (18/4/2021).
“Dari info yang didapat, pelaku sudah beraksi dari tahun 2014 sampai sekarang mengatasnamakan masjid. Saat tertangkap pelaku meminta bantuan mengatasnamakan 1 titiik atas nama masjid Al-fatih Dusun firdaus dan 3 titik mengatas namakan masjid Al- Ikhlas Sidorejo Kecamatan Rantau Selatan,” lanjutnya.
Aksi penipuannya ini terungkap saat seorang warga mencium kecurigaan. Warga itu lantas bertanya langsung ke pihak masjid yang justru sama sekali tidak tahu namanya dicatut untuk meminta sumbangan keliling.
“Pelaku meminta bantuan di salah satu komplek rumah warga yang ternyata kenal dengan orang yang tinggal dekat masjid yang pelaku atas namakan,” jelas akun tersebut.
“Setelah diselidiki ternyata masjid tidak melakukan pengutipan keliling tersebut. Akhirnya pelaku ditangkap dan diserahkan ke polisi,” sambungnya.
Masyarakat pun kini diminta untuk tetap waspada dan berhati-hati ketika ingin memberikan sumbangan. Pasalnya, mereka yang berniat memberikan sedekah justru bisa salah sasaran.
“Pada seluruh warga, harap tetap hati-hati dan ketika memberi sedekah/bantuan pastikan memang tersalur. Jangan nanti malah niat kita bersedekah rupanya di tokohi oknum oknum penipu,” tutup akun tersebut.
Dalam video tersebut, pelaku juga diketahui terlihat memilih sasarannya. Ia melakukan penipuan dengan mendatangi salah satu rumah warga dalam satu kompleks.
Video itu langsung dibanjiri komentar dari warganet. Mereka ikut menghujat aksi tak bertanggung jawab pria tersebut. Bahkan, banyak dari mereka yang mengaku sering menemui modus penipuan seperti itu.
“Kadang ada yang datang gak cuma mesjid doang dijadiin alasan, banyak juga yang mengatasnamakan pondok pesantren anak yatim dan sekolah-sekolah agama lainya,” curhat warganet.
“Sering sih kayak gini. Apalagi di Asahan,” ungkap warganet lainnya.
“Beberapa hari yang lalu datang ke rumah, katanya dari Sigambal, padahal rumah awak yang jauhan, sekitaran Marbau,” ujar yang lainnya.Haha bos awak pun di toko nya juga 2014 lalu, kedok minta sumbangan masjid ini, duit haram yang dimakannya itu,” kata warganet. (*/hn)
View this post on Instagram
Discussion about this post