• DISCLAIMER
  • KODE ETIK
  • REDAKSI
  • TENTANG KAMI
  • IKLAN
  • KARIR
  • MEDIA PARTNER
Bitnews
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
Bitnews

Tokoh Dayak Kalbar: Edy Mulyadi Provokatif Minus Etika

Bitnews.id by Bitnews.id
24 Januari 2022
in Diksosbud, Nasional
Tokoh Dayak Kalbar: Edy Mulyadi Provokatif Minus Etika

Tokoh muda Kalimantan Barat, Lidya Natalia Sartono (Foto: Dok. Pribadi / Ist)

Share on FacebookShare on Twitter

BITNews.id – Pernyataan politisi PKS, Edy Mulyadi yang diduga menghina Kalimantan mendapat kecaman dan respon tegas dari berbagai pihak, salah satunya tokoh muda Kalimantan Barat yang juga mantan Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI, Lidya Natalia Sartono. Senin, (24/01/2022).

Dalam rilis yang diterima bitnews.id, Lidya dengan tegas meminta Edy Mulyadi untuk tertib dalam bertutur kata, karena hal yang diungkapan Edy Mulyadi menurut lidya sangat melukai hati warga Kalimantan.

Baca Juga:

Pesilat Putri Jambi Melaju ke Semifinal PON Bela Diri

Perkuat Tata Kelola dan Transformasi Berkelanjutan, Hutama Karya Luncurkan Roadmap ESG

Jasa Raharja Dorong Penguatan Regulasi dan Kepatuhan Iuran Wajib untuk Mewujudkan Transportasi Darat yang Berkselamatan

Double Podium Lagi, Rookie Tim Yamaha Racing Indonesia Melesat di ARRC Sepang

“Kepada Bapak Edi Mulyadi, tolong tertib mulutnya, jika ingin mengkritisi, jangan rasis apalagi ini bentuk penghinaan.  Perlu diketahui Kalimantan merupakan tanah yg masih dijaga setengah mati oleh masyarakat adatnya, menjaga hutan dan dengan segala isinya serta warisan para leluhur penduduk setempat. Jadi hati-hati kalau bicara tentang Kalimantan, Apalagi ini sudah bentuk penghinaan,” tegas perempuan asli Dayak Kalbar tersebut.

Mantan Ketua Presidium PP PMKRI tersebut juga meminta Edy Mulyadi untuk melihat dari sisi keragaman budaya, maupun berbagai jenis etnis suku bangsa yang mendiami  pulau Kalimantan.

Sebab, kata Lidya, warga Kalimantan adalah warga yang berbudaya, saling menghargai dan menghormati satu sama lainnya.

“Edy Mulyadi sudah keterlaluan, bahasanya sangat provokatif. Kalau tidak tau soal Kalimantan, mendingan saudara diam. Jangan bermain narasi yang menunjukkan saudara minus etika. Ingat, kami warga Kalimantan tidak mengusik saudara, jadi jangan memancing keributan,” pungkasnya.

Perlu kalian ketahui juga, lanjutnya, Kalimantan terdiri dari 5 Provinsi yaitu  Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan memiliki 7 suku asli yakni Dayak, Melayu, Banjar, Kutai, Paser, Berau, Tidung dan 405 sub suku dan memiliki kurang lebih 57 bahasa yg sudah diresmikan oleh kemedikbud pada tahun 2019.

“Selain itu, sumbangsih Kalimantan untuk pembangunan negeri ini sangat melimpah,  ada triliunan ton SDA Kalimantan yang terangkat dari perut Tanah Borneo untuk kepentingan Republik ini. Jadi tolong kepada Edy Mulyadi maupun pihak-pihak yang berbuat gaduh, tolong jaga sikap jaga mulut,” ujar Lidya.

Selanjutya, terkait pemindahan IKN, Lidya mengatakan, dalam pembangunan Ibu Kota Negara harus melibatkan putra putri dan tokoh adat dan masyarakat asli Pulau Borneo secara adil jika serius membangun Ibukota Nusantara .

“Dalam pembangunan Ibu Kota Negara yang diusul Pak Presiden bernama Nusantara ini, sebagai warga Dayak, saya meminta untuk perlu melibatkan putra putri Kalimantan, supaya jelas adanya keadilan. Sebab pemindahan ibu kota ini kan untuk mencapai keadilan bersama, tidak berat sebelah. Para tokoh masyarakat dan Adat harus dilibatkan,” pintanya.

Sementara terkait sikap Edy Mulyadi Lidya sekali menegaskan agar semua elemen masyarakat maupun para tokoh untuk berhati-hati dalam memberikan komentar yang berimbas pada perselisihan.

“Pro dan kontra itu wajar. Kita hidup dalam iklim demokrasi yang sedang baik, tetapi jangan kita kebablasan seperti saudara Edy Mulyadi yang minus etika. Tolong kita jaga sikap dalam mengkritisi sesuatu kebijakan. Kita ini bangsa beradab, bangsa berbudaya, jangan menunjukkan kita ini tidak punya kebudayaan dan tidak punya kesopanan. Saudara Edy Mulyadi harus diberikan tindakan tegas, dan harus menerima konsekuensinya dari tindakan tegas dari keluarga besar masyarakat Kalimantan,” tutupnya. (*/hn)

Next Post
Pemungutan Suara Pemilu Ditetapkan Tanggal 14 Februari 2024

Pemungutan Suara Pemilu Ditetapkan Tanggal 14 Februari 2024

Discussion about this post

No Result
View All Result

Berita Terhangat

  • Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Romi Hariyanto Menjadi Bupati Pertama di Indonesia yang Terima Ramsar’s Award

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Musik pada Official Music Video Lyodra – Pesan Terakhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksekutor Geng Motor di Hadiahi Timah Panas, Pelaku Mengaku Delapan Kali Beraksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Sungai Bahar Fasifik Utama Dilaporkan Ke Polda Jambi Oleh LSM Temperak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PT. DIGITAL MEDIA INFORMATIF

JL.AR. Saleh RT.37 Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah Kota Jambi
Phone / Wa : 0811-749-7272
email: redaksibitnewsid@gmail.com

PEDOMAN MEDIA SIBER | REDAKSI | KODE ETIK | TENTANG KAMI | HAK JAWAB & KOREKSI BERITA | KARIR | SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN | MEDIA PARTNER

Copyright© 2025 BITNews.id – Inspirasi Era Digital

Developed by – Otoy Media Group

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial

© 2025BITNews.id -Developed by: Websiteku.