BLITAR,BITNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri. Kamis (13/7).
Dalam sambutanya Bupati Blitar Rini Syarifah mengatakan bahwa secara administratif, Kabupaten Blitar terbagi menjadi 22 kecamatan, 220 desa, 28 kelurahan, dengan jumlah penduduk sekitar 1, 2 juta jiwa.
“Kabupaten Blitar merupakan sentra peternakan dan perikanan baik darat maupun laut,” katanya.
Bupati Rini menjelaskan tahun 2022 setelah pandemi populasi ayam di Kabupaten Blitar mencapai 13 juta ekor dan ayam pedaging mencapai 1 juta.
“Produksi telur ayam 400 – 600 ton per hari. Kabupaten Blitar menyumbang supply 28% telur nasional dan 70% telur Jawa Timur, dengan melibatkan kurang lebih 3.286 peternak,” jelasnya.
Sedangkan dalam sektor pertanian lanjutnya, Kabupaten Blitar merupakan sentra pertanian dengan produksi cabe besar sebesar 11.257 ton per tahun dan luas panen 2.226 ha.
“Untuk Cabe rawit produksi 30.041 ton per tahun dan luas panen sebesar 30.041 ha,” ujarnya.
Di samping sektor pertanian, Kabupaten Blitar juga memiliki potensi perikanan yang cukup besar, baik perikanan laut (tangkap) maupun perikanan darat/budidaya.
“Potensi perikanan laut ini sangat menjanjikan, karena wilayah Kabupaten Blitar langsung berbatasan dengan Samudra Indonesia,” tuturnya.
Bupati Rini juga menjelaskan pada sektor perikanan darat, khususnya budidaya ikan hias, Kabupaten Blitar terkenal dengan komoditas ikan koi dengan basis budidaya ikan koi di Kecamatan Nglegok yang telah diakui secara nasional sebagai salah satu sentra ikan koi berkualitas di Indonesia.
“Dari gambaran tersebut sekiranya bisa menjadi pertimbangan Uniska Kediri untuk menjalin kerjasama dengan Pemeritah Kabupaten Blitar, mengingat di Uniska Kediri ada Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) sehingga sangat memungkinkan jika ada kolaborasi untuk mendukung seluruh potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Blitar,” pungkasnya.(NN/Adv)
Discussion about this post