JAKARTA,BITNews.id – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo kembali tercatat dalam daftar Fortune 500 Southeast Asia (FSEA500) 2025, yang memuat 500 perusahaan dengan pendapatan terbesar di Asia Tenggara.
Penilaian ini didasarkan pada capaian pendapatan tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember 2024.
Dalam pemeringkatan yang dirilis media ekonomi global Fortune, Pelindo menempati peringkat ke-4 pada kategori industri pelayaran (Shipping Industry) di Asia Tenggara, sekaligus berada di posisi ke-157 di antara 500 perusahaan dengan pendapatan terbesar di kawasan tersebut.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin, mengatakan pencapaian ini merupakan kali kedua bagi Pelindo masuk dalam daftar FSEA500. Menurutnya, hal ini menjadi bukti konsistensi perusahaan dalam memperkuat fundamental bisnis.
“Kami terus berupaya memperkuat fundamental bisnis dengan fokus pada transformasi layanan, peningkatan kapabilitas SDM, serta sinergi dalam pengembangan ekosistem maritim yang lebih efisien,” ujar Ali dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/08/2025).
Sejumlah proyek strategis juga dijalankan untuk memperluas bisnis dan memperkuat konektivitas logistik. Di antaranya pengembangan Ekosistem Kalibaru, Kawasan Industri JIIPE, pembangunan Terminal dan Kawasan Industri Kijing, serta pengoperasian Makassar New Port.
Di bidang pelayanan, pada Mei 2025 Pelindo meluncurkan Customer Care Pelindo 102 untuk memberikan akses layanan yang cepat, mudah, dan responsif bagi pengguna jasa.
Ali menjelaskan, secara operasional, Pelindo mencatat kinerja positif sepanjang 2024. Arus peti kemas mencapai 18,8 juta TEUs atau naik 7% dibandingkan 2023.
Arus barang mencapai 201 juta ton, tumbuh 18% dari tahun sebelumnya. Arus kapal mencapai 1,4 miliar GT atau meningkat 11%, sedangkan arus penumpang mencapai 19,4 juta orang atau naik 8% dari 2023.
“Kami akan terus berkomitmen menjaga tren positif ini dengan fokus pada transformasi layanan, penguatan konektivitas antarpelabuhan, integrasi layanan peti kemas, serta kerja sama strategis,” kata Ali. (“)
Discussion about this post