BLITAR, BITNews.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Blitar melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pengelolaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) di Desa Karangrejo dan Desa Slorok pada Kamis (14/8/2025).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat pengawasan sekaligus mengoptimalkan penerimaan pajak daerah dari sektor pertambangan.
Kepala Bidang Penetapan dan Penagihan Bapenda Kabupaten Blitar, Roni Arif Setiawan, mengatakan monev dilakukan untuk memastikan kepatuhan pelaku usaha pertambangan terhadap regulasi daerah.
Pengawasan mencakup kepemilikan izin usaha, pelaporan volume produksi, dan penyetoran pajak.
“Ini adalah monitoring lapangan keempat yang kami lakukan. Tujuannya menilai kepatuhan wajib pajak, baik dari badan usaha resmi maupun paguyuban. Sejak regulasi berlaku, kami telah menerbitkan sekitar 80 surat teguran, salah satunya kepada pihak yang belum mengambil surat pengambilan MBLB. Jika surat itu diambil, berarti pajak sudah dibayar. Bila tidak, kami akan turun langsung memberikan edukasi dan pembinaan,” ujar Roni.
Tim gabungan Bapenda bersama Satpol PP, aparat kepolisian, TNI, dan pihak kecamatan melakukan inspeksi di Pos MBLB Karangrejo dan Slorok.
Pemeriksaan meliputi dokumen Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD), perizinan usaha, dan laporan volume produksi.
Hasil pemeriksaan akan menjadi dasar evaluasi dan perbaikan sistem pengawasan di sektor MBLB Kabupaten Blitar.
Roni menambahkan, sinergi lintas sektor dilakukan untuk mencegah kebocoran pajak dan memastikan pengelolaan sumber daya alam memberi kontribusi optimal bagi pendapatan daerah.
Bapenda berencana menggelar kegiatan serupa secara rutin di wilayah lain yang memiliki potensi MBLB.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak serta memaksimalkan manfaat sektor pertambangan bagi pembangunan daerah. (Ddt)
Discussion about this post