• DISCLAIMER
  • KODE ETIK
  • REDAKSI
  • TENTANG KAMI
  • IKLAN
  • KARIR
  • MEDIA PARTNER
Bitnews
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • BINTAN
  • Lainnya
    • Ekbis
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • BINTAN
  • Lainnya
    • Ekbis
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
Bitnews

Potensi Pelabuhan Peti Kemas Muaro Jambi: Strategi dan Prospek Peningkatan Multi Player Efek Pembangunan

Bitnews.id by Bitnews.id
3 November 2025
in Opini
Posisi Strategis Al Haris sebagai Ketua ADPMET: Bingkai Keseimbangan Pembangunan SDA dan SDM

Prof. Dr. Mukhtar Latif, MPd (Dok. Penulis)

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Prof. Dr. Mukhtar Latif, M.Pd

Mengapa Membangun Peti Kemas Muaro Jambi

Baca Juga:

Pelabuhan Muara Jambi: Makna Historis dan Kesiapan Daerah

Pelabuhan Muaro Jambi dalam Peta Pembangunan Jangka Panjang: Peluang Strategis, Risiko Struktural, dan Arah Kebijakan Daerah

Andaikata 13 Triliun: Membangun Peradaban dengan Keseimbangan

Jalan sebagai Kehadiran Negara: Membangun Konektivitas, Menguatkan Kesejahteraan

Pembangunan peti kemas di Muaro Jambi bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi langkah strategis memperkuat fondasi ekonomi daerah berbasis konektivitas logistik. Posisi Jambi yang berada di jalur tengah Sumatra menjadikannya simpul potensial antara kawasan barat dan timur Indonesia. Dalam kerangka otonomi daerah, pelabuhan menjadi instrumen penting untuk memperluas revenue base dan memperkuat kapasitas fiskal pemerintah provinsi.

Beberapa studi menunjukkan, pelabuhan peti kemas mampu berkontribusi antara 3–7% terhadap APBD daerah melalui aktivitas logistik, perdagangan ekspor-impor, serta peningkatan pajak dan retribusi daerah (Husaini, 2023, hlm. 42).

Sebagai contoh, Pelabuhan Belawan di Sumatra Utara menyumbang sekitar 4,8% terhadap PAD provinsi, sedangkan Tanjung Priok di Jakarta mencapai lebih dari 6%. Artinya, pembangunan peti kemas Muaro Jambi berpotensi meningkatkan pendapatan daerah dan memperluas efek berganda ekonomi, multi player efeect (MPE) yang dilahirkan

Menurut Todaro dan Smith (2020, hlm. 74), kekuatan ekonomi daerah tidak hanya diukur dari volume perdagangan, tetapi juga kemampuan menciptakan sistem distribusi efisien yang menurunkan biaya logistik dan meningkatkan daya saing produksi lokal. Muaro Jambi dengan dukungan Sungai Batanghari memiliki peluang itu.

Memahami Peti Kemas dan Kontribusinya bagi Daerah: Multi Player Efek (MPE)

Peti kemas (container port system) adalah simpul transportasi yang menghubungkan perdagangan antardaerah dan antarnegara dengan efisiensi tinggi (Rodrigue, 2022). Lebih dari sekadar dermaga bongkar muat, pelabuhan peti kemas adalah pusat aktivitas ekonomi yang melibatkan tenaga kerja, transportasi darat, gudang, logistik, dan jasa keuangan.

Studi UNCTAD (2021) menunjukkan bahwa setiap investasi sebesar Rp. 1 triliun di sektor pelabuhan dapat menumbuhkan Rp1,8–Rp2,3 triliun aktivitas ekonomi tambahan. Ini berarti pelabuhan memiliki multiplier effect hingga 2,3 kali lipat terhadap PDRB lokal. Efek ini menjalar ke berbagai sektor: dari penyedia bahan bakar, asuransi, perhotelan, sampai sektor kuliner, wisata di sekitar pelabuhan, selain sebagai kawasan baru potensi ekonomi masyarakat.

Data empiris dari World Port Index (2022) terhadap 91 negara memperkuat temuan tersebut. Pelabuhan Rotterdam di Belanda berkontribusi 6,5% terhadap PDB nasional, Busan (Korea Selatan) 4,2%, Shanghai (Tiongkok) 5,8%, Tanjung Priok (Indonesia) 5,3%, dan Singapura mencapai 7,1%. Rata-rata kontribusi pelabuhan dunia terhadap ekonomi nasional berada di kisaran 3–7%, angka yang menjadi acuan rasional untuk proyeksi Muaro Jambi.

Dengan asumsi kapasitas Muaro Jambi mencapai 100.000 TEUs per tahun, potensi kontribusinya terhadap APBD Provinsi Jambi dapat diperkirakan sekitar Rp300–700 miliar, setara dengan 3–5% pendapatan daerah. Efek ini akan terasa pada peningkatan ekspor sawit, karet, kopi, dan hasil tambang, sekaligus menurunkan biaya logistik yang selama ini tinggi karena bergantung pada pelabuhan luar daerah.

Konsep Peti Kemas: Potensi, Fungsi Strategis, dan Ragam Multi Player Efek yang dihasilkan

Peti kemas memiliki tiga fungsi strategis utama:

1. Fungsi Efisiensi Logistik. World Bank (2023, hlm. 88) menegaskan bahwa pelabuhan dengan sistem manajemen modern mampu menekan biaya logistik hingga 30%. Dalam konteks Jambi, efisiensi ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap pelabuhan eksternal seperti Palembang atau Batam.

2. Fungsi Ekonomi Regional. OECD (2022) melaporkan bahwa setiap 1.000 TEUs kontainer dikelola menghasilkan 4–6 lapangan kerja langsung dan 15–20 tidak langsung. Jika kapasitas Muaro Jambi mencapai 100.000 TEUs, maka akan muncul sekitar 2.000 pekerjaan baru langsung dan lebih dari 5.000 tidak langsung.

3. Fungsi Daya Saing Ekspor. Dengan pelabuhan sendiri, Jambi dapat mengekspor produk unggulan langsung ke luar negeri, memperpendek rantai logistik dan memperkuat posisi tawar komoditas.

Secara teori ekonomi wilayah, multi player effect (MPE) terbagi menjadi tiga lapisan (Rodrigue, 2022):

  • Direct effect: pendapatan langsung pelabuhan.
  • Indirect effect: peningkatan sektor industri dan logistik pendukung.
  • Induced effect: peningkatan konsumsi masyarakat akibat pendapatan baru.

Di Rotterdam dan Singapura, efek induksi pelabuhan bahkan mencapai 2,5 kali lipat dari investasi awal. Jika dikelola profesional, pelabuhan Muaro Jambi bisa meniru pola serupa dalam skala regional Sumatra.

Kebijakan dan Regulasi Peti Kemas di Jambi: Putaran Uang dan Pertumbuhan Kawasan Ekonomi Baru

Pemerintah Provinsi Jambi telah menyiapkan dasar hukum yang jelas melalui Peraturan Gubernur Jambi Nomor 15 Tahun 2022 tentang Rencana Induk Transportasi Daerah. Regulasi ini menekankan integrasi sistem logistik darat, laut, dan sungai untuk memperkuat daya saing daerah.

Program “Jambi Terkoneksi 2024–2029” menjadi langkah lanjutan dalam membentuk simpul ekonomi baru berbasis pelabuhan dan kawasan industri sungai Batanghari. Simulasi ekonomi Bappeda Jambi (2024) memperkirakan setiap Rp. 1 triliun investasi pelabuhan akan menumbuhkan Rp. 700 miliar aktivitas ekonomi turunan, dengan multiplier sekitar 1,7 kali.

Dari perspektif fiskal, putaran uang yang meningkat akan memperbesar basis pajak daerah dan mempercepat pertumbuhan kawasan ekonomi baru (KEB). Dengan efek jangka panjang seperti peningkatan investasi logistik, pertumbuhan UMKM, dan ekspansi ekspor, peti kemas Muaro Jambi diharapkan menjadi “motor ekonomi” baru di kawasan tengah Sumatra.

Pembangunan pelabuhan peti kemas Muaro Jambi adalah langkah strategis menuju kemandirian ekonomi daerah. Berdasarkan pengalaman internasional, kontribusi pelabuhan terhadap PDB berada pada rentang 3–7%, sementara multiplier effect terhadap ekonomi daerah bisa mencapai 2,3 kali nilai investasi (UNCTAD, 2021; World Port Index, 2022). Dengan potensi serupa, Jambi berpeluang memperkuat posisi fiskalnya sekaligus menurunkan ketimpangan antarwilayah.

Jika pembangunan ini dikelola dengan tata kelola profesional, dukungan regulasi, dan kolaborasi publik-swasta, maka Muaro Jambi akan menjadi ikon pertumbuhan ekonomi baru Sumatra Tengah sebuah pelabuhan yang bukan hanya melayani arus barang, tetapi juga menggerakkan denyut kesejahteraan masyarakat.

Penulis adalah Guru Besar UIN STS Jambi

Next Post
Geng Motor Resahkan Warga, Adi Syahputra: Jangan Hanya Diminta Maaf, Hukum Harus Tegas

Geng Motor Resahkan Warga, Adi Syahputra: Jangan Hanya Diminta Maaf, Hukum Harus Tegas

Discussion about this post

No Result
View All Result

Berita Terhangat

  • Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Romi Hariyanto Menjadi Bupati Pertama di Indonesia yang Terima Ramsar’s Award

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Musik pada Official Music Video Lyodra – Pesan Terakhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksekutor Geng Motor di Hadiahi Timah Panas, Pelaku Mengaku Delapan Kali Beraksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Sungai Bahar Fasifik Utama Dilaporkan Ke Polda Jambi Oleh LSM Temperak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PT. DIGITAL MEDIA INFORMATIF

JL.AR. Saleh RT.37 Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah Kota Jambi
Phone / Wa : 0811-7876-7272
email: redaksibitnewsid@gmail.com

PEDOMAN MEDIA SIBER | REDAKSI | KODE ETIK | TENTANG KAMI | HAK JAWAB & KOREKSI BERITA | KARIR | SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN | MEDIA PARTNER

Copyright© 2025 BITNews.id – Inspirasi Era Digital

Developed by – OMG

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • BINTAN
  • Lainnya
    • Ekbis
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial

© 2025BITNews.id -Developed by: Websiteku.