BATANGHARI, BITNews.id – Perekonomian dunia saat ini tengah menghadapi gelombang ketidakpastian, di mana sejumlah negara besar, termasuk Amerika Serikat, mulai menerapkan kebijakan efisiensi anggaran yang berimbas pada pemutusan hubungan kerja secara massal.
“Saat ini, Amerika sedang melakukan efisiensi dengan mengurangi jutaan pegawai. Beberapa negara lain juga melakukan hal serupa, bahkan ada yang memangkas tenaga kerja hingga 100 ribu hingga 500 ribu orang demi menyelamatkan negaranya,” ujar Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief.
Kondisi ini, menurutnya, turut berimbas pada Indonesia, yang kini juga harus menyesuaikan anggaran agar lebih efisien dan tepat sasaran. Hal ini tentu berdampak langsung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang harus disesuaikan dengan pendapatan negara.
Fadhil Arief menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai realisasi dana yang dijanjikan oleh pemerintah pusat untuk daerah-daerah.
“Apakah dana yang dijanjikan pemerintah pusat benar-benar akan terealisasi? Kita belum tahu, karena pendapatan negara masih terus diupayakan,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa berbagai kebijakan fiskal, termasuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK) maupun Peraturan Presiden (Perpres), belum tentu menjamin alokasi anggaran yang pasti bagi daerah. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kesiapan daerah dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang ada.
Dalam pidatonya saat Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Batanghari untuk masa jabatan 2025–2030, Fadhil Arief memberikan peringatan kepada seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar mampu mengoptimalkan anggaran yang ada demi kepentingan masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak stabil.
“Saat ini, OPD harus lebih kreatif dalam mengelola keuangan daerah. Jangan sampai kebutuhan masyarakat terabaikan hanya karena keterbatasan anggaran,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa fokus utama pemerintah daerah harus tetap pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, bukan sekadar menjalankan program yang tidak berdampak langsung bagi rakyat.
“Kita harus lebih fokus pada ekonomi masyarakat. Kesatuan langkah, kesadaran akan posisi masing-masing, serta kemauan untuk mengabdi akan membantu kita keluar dari krisis ini lebih cepat,” pungkasnya.
Dengan tantangan ekonomi global yang semakin berat, Fadhil Arief berharap sinergi antara pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat dapat menjadi kunci dalam membangun Kabupaten Batanghari yang lebih kuat dan tangguh. (Adv)








Discussion about this post