CIAMIS, BITNews.id – Sejak diresmikan pada Agustus 2024, Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Ciamis telah menarik perhatian masyarakat, khususnya generasi muda. Keberadaan bendungan ini turut memicu berbagai inisiatif wisata di sepanjang aliran Sungai Citanduy, seperti penyewaan perahu, pemancingan, dan tempat wisata dengan pemandangan alam yang indah.
Kepala Desa Handapherang, Tantan Sontani, mengungkapkan bahwa meskipun bendungan telah berhasil menarik perhatian masyarakat, pemanfaatan destinasi wisata di sekitarnya masih perlu dikaji lebih lanjut.
“Saat ini, belum ada aturan yang mengatur pemanfaatan wisata di sepanjang aliran sungai Citanduy dekat bendungan Leuwikeris. Namun, potensi wisatanya sangat besar,” ungkap Tantan dalam wawancarai, Rabu, 1 Januari 2025 lalu.
Pemanfaatan lahan di sekitar genangan waduk masih mengacu pada Pasal 105 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 7 Tahun 2023. Dalam peraturan tersebut, pengelolaan ruang di daerah genangan waduk merupakan kewenangan Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kabupaten Ciamis.
Tantan juga menjelaskan bahwa untuk pemanfaatan lahan di sekitar bendungan, desa akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, mengingat tanah di sekitar bendungan tersebut milik BBWS Citanduy.
Jika izin pengelolaan wisata diperoleh, Tantan menyatakan bahwa pengelolaan akan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Rencana awal pengembangan adalah dengan menghadirkan fasilitas UMKM di area sekitar bendungan. Namun, saat ini langkah konkret masih terbatas pada studi banding ke Bendungan Jatigede di Kabupaten Sumedang, guna melihat potensi pengembangan yang sesuai, mengingat Peraturan Daerah (Perda) terkait pemanfaatan wisata di Bendungan Leuwikeris belum tersedia.
Sementara itu, Tantan juga mengimbau kepada masyarakat yang sudah memulai usaha seperti penyewaan perahu dan keramba ikan untuk selalu memperhatikan aspek keselamatan.
“Kami hanya bisa memberikan imbauan terkait batas aman. Saat ini, baru ada rambu-rambu yang menunjukkan titik bahaya, karena meskipun Sungai Citanduy terlihat tenang di permukaan, kondisi di bawahnya bisa berbahaya,” ujarnya.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi, Calon Gubernur Jawa Barat terpilih, sempat mengungkapkan dalam percakapan dengan Calon Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, bahwa Bendungan Leuwikeris memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan pariwisata dan pertanian. Dengan berbagai potensi tersebut, diharapkan Pemerintah Kabupaten Ciamis dapat segera menyusun langkah konkret untuk memaksimalkan manfaat dari Bendungan Leuwikeris bagi masyarakat setempat. (Tgr)
Discussion about this post