BITNews.id – Tahapan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun periode 2021-2027 di Kabupaten Batanghari terus berjalan, setelah Panitia Pilkades mengumumkan Calon Kepala Desa yang lulus tahapan seleksi, tahapan selanjutnya adalah pencabutan nomor dan pemaparan visi misi.
Pada hari ini, Minggu 11Juli 2021 tibalah saatnya untuk pencabutan nomor urut. Terkhusus di Desa Ture Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari terdapat Tiga pasangan calon masing-masing Usman AZ,Ilham Maulana dan Junaidi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun BITNews.id, Usman AZ mencabut balutan kertas berisi nomor urut 2,dan Ilham Maulana mendapat nomor urut 1 serta Junaidi mendapat nomor urut 3.
Calon Kepala Desa Ture, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari Usman Az, merasa bersyukur mendapatkan nomor urut 2. Insya Allah sebagai angka keberhasilan dalam pesta demokrasi.
“Saya Mohon dukungan dan doanya dari masyarakat Desa Ture. Ini sudah menjadi ketentuan Allah SWT untuk dipertimbangkan menuju Kemenangan,” ujar mantan Jurnalis tersebut.
Calon Kepala Desa Termuda tersebut berharap, Pilkades di Desa Ture ini berlangsung dengan aman dan kondusif.
“Mari kita bersama-sama menjalankan pesta demokrasi Pilkades di Desa Tercinta ini dengan saling menjaga, saling menghormati,demi terwujudnya Pilkades yang berintegritas,” tutur dia.
Usman AZ mengungkapkan tujuannya maju pada pilkades ini bahwa ingin merubah pola pembangunan serta meningkatan perekonomian di segala sektor menjadi lebih mapan lagi.
“Untuk masyarakat Ture agar kiranya dalam menghadapi pesta rakyat ini mari kita sama-sama saling menjaga silaturahmi jangan sampai terputus dan timbul ketidak nyamanan, perselisihan baik di segi keluarga ataupun yang lainnya cuma karena disebabkan adanya Beda dukungan,” urainya.
Ia juga menyampaikan siapapun yang terpilih nantinya, mari kita tingkatkan bidang keagamaan dengan membina generasi Bangsa untuk menjadi panutan. Dibidang pembangunan yang merata dan tidak ada yg di anak tirikan. Mari kita jaga baik – baik hubungan emosional dengan masyarakat.
“Masyarakat tidak terlalu perlu janji-janji manis, tapi masyarakat itu cuma butuh sapaa, teguran yang positif. Saling terbuka antara pihak pemerintah Desa dan masyarakat itu sudah jauh lebih berarti ketimbang yang lainnya,” tutupnya.(Arian Arifin)
Discussion about this post