MUAROJAMBI,BITNews.id – Kebocoran minyak mentah terjadi di jalur pipa trunkline Kenali Asam–Tempino milik Pertamina EP Jambi Field (PEP Jambi Field), tepatnya di kilometer 14, Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, pada Senin (23/6/2025).
Insiden ini diduga kuat akibat praktik pencurian minyak atau illegal tapping. Tim teknis PEP Jambi Field langsung turun ke lokasi untuk menanggulangi kebocoran serta melakukan langkah-langkah pengamanan dan pembersihan area terdampak.
“Tim kami langsung merespons begitu mendapat laporan dari masyarakat. Saat ini, fokus kami adalah pembersihan dan pengamanan lingkungan,” ujar Manager PEP Jambi Field, Kurniawan Triyo Widodo, Selasa (24/06/2025).
Di lokasi kejadian, ditemukan alat illegal tapping berupa pipa galvanis berdiameter 1 inci. Dugaan sementara, perangkat tersebut tergaruk alat berat warga saat proses penimbunan lahan sehingga menyebabkan kerusakan pada jalur pipa. Meski demikian, investigasi masih berjalan dan belum ada kesimpulan resmi dari pihak berwenang.
PEP Jambi mengerahkan tim darurat, peralatan, dan armada pendukung untuk proses pembersihan yang diperkirakan berlangsung selama beberapa hari. Masyarakat sekitar juga telah diberi imbauan agar tidak menyalakan api terbuka maupun membakar sampah demi mencegah risiko kebakaran.
Kurniawan menegaskan bahwa praktik pencurian minyak merupakan tindakan pidana yang membahayakan masyarakat dan merugikan negara.
“Aksi illegal tapping tidak hanya mengganggu operasi produksi dan merugikan Pertamina, tetapi juga menimbulkan risiko besar bagi lingkungan dan keselamatan warga. Sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, kami berkomitmen menjaga pasokan energi nasional sekaligus infrastruktur migas negara,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi respons cepat Polsek Mestong dan sinergi bersama tim keamanan PEP Jambi dan PAM Obvitnas dalam penanganan awal kejadian tersebut.
Sebagai langkah pengamanan tambahan, PEP Jambi mengimbau masyarakat agar tidak berhenti atau berkumpul di sekitar area pembersihan di KM 14 Jalan Lintas Palembang–Jambi, serta mengikuti instruksi petugas di lapangan. Perusahaan memastikan penanganan insiden dilakukan secara cepat, tuntas, dan bertanggung jawab. (Red)
Discussion about this post