BANDUNG,BITNews.id – Kawah Putih Ciwidey, sebuah destinasi wisata alam yang memukau, menyimpan sejarah panjang dan cerita mistis yang mewarnai eksistensinya. Berawal dari abad ke-10, kawasan ini menjadi saksi letusan dahsyat Gunung Patuha.
Fenomena aneh pasca letusan di mana burung-burung yang melintasi kawasan ini ditemukan mati secara misterius membuat masyarakat setempat percaya bahwa Kawah Putih adalah tempat yang angker dan tak boleh didekati.
Namun, mitos ini mulai terungkap pada tahun 1837 berkat keberanian seorang cendekiawan Belanda bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn.
Saat itu, Dr. Junghuhn, yang tengah mengembangkan tanaman kina di tanah Priangan, merasa skeptis terhadap cerita-cerita mistis tersebut. Bersama beberapa penduduk setempat, ia mendaki Gunung Patuha untuk mencari tahu kebenaran di balik kisah angker tersebut.
Penemuan penting pun terungkap: aroma belerang menyengat yang berasal dari kawah di puncak gunung adalah alasan mengapa burung-burung enggan melintasi kawasan ini.
Penemuan Dr. Junghuhn membawa perubahan besar. Pada masa kolonial Belanda, kawasan ini dimanfaatkan sebagai sumber belerang dengan didirikannya pabrik bernama Zwavel Ontgining Kawah Putih. Pabrik tersebut tetap beroperasi saat Indonesia dijajah Jepang, dengan nama baru Kawah Putih Kenzaka Gokoya Ciwidey.
Meski potensi dan keindahannya telah lama diketahui, Kawah Putih baru resmi dijadikan destinasi wisata pada tahun 1987.
Pemerintah Orde Baru melalui PT Perhutani (Persero) Unit III Jawa Barat dan Banten mengelola kawasan ini sebagai tempat wisata. Sejak saat itu, Kawah Putih menjadi salah satu destinasi favorit, terutama bagi para pecinta alam dan fotografi.
Keindahan Kawah Putih terletak pada warna airnya yang dapat berubah-ubah, mulai dari biru kehijauan hingga putih susu, tergantung konsentrasi belerang, suhu, dan cuaca. Lanskapnya yang eksotis, dikelilingi pepohonan dan kabut tipis, menciptakan suasana magis yang tak terlupakan.
Hari ini, Kawah Putih Ciwidey bukan hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga menjadi lokasi populer untuk sesi foto prewedding, pembuatan film, hingga penelitian geologi. Kawah ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga menyimpan pelajaran berharga tentang keberanian melawan mitos dan memanfaatkan kekayaan alam secara bijaksana.
Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan dan keunikan Kawah Putih, perjalanan ke Ciwidey menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan. Jangan lupa untuk mempersiapkan kamera dan jaket tebal, karena udara dingin pegunungan akan menemani perjalanan Anda menyusuri salah satu mahakarya alam Indonesia.(Airlangga)
Discussion about this post