MALANG, BITNews.id – Sebanyak 19 mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) program Persemakmuran Eks-IAIN Sunan Ampel mengadakan Sosialisasi Parenting dan Penanggulangan Stunting pada Senin (31/7) di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Sosialisasi parenting dan stunting tersebut disampaikan oleh dua mahasiswa KKM, Intaning Qurota Ayun dari IAIN Kediri dan Nindia Dwi Prameswari dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai pemateri.
Pada acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Desa Kalisongo, Muarip. Pihaknya menilai penting adanya sosialisasi stunting dan parenting. Selain untuk memperdalam wawasan pengasuhan anak, juga untuk mencegah terjadinya stunting yang menghambat tumbuh-kembang anak.
“Stunting merupakan masalah serius terkait tumbuh kembang anak sehingga masyarakat Desa Kalisongo perlu melakukan pencegahan dini dan mendeteksi apakah anak mengalami stunting atau tidak,” ujar Muarip.
Sosialisasi parenting dan stunting merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKM Persemakmuran Eks-IAIN Sunan Ampel yang menyasar sejumlah orang tua setempat, khususnya wali murid di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Putra Bangsa dan PAUD Anak Bangsa.
Sosialisasi tersebut merupakan upaya pengintegrasian pola asuh orang tua yang sesuai dengan tahapan perkembangan psikis dan sosial anak, agar pemahamannya dapat diseragamkan sehingga mampu menekan angka stunting di Desa Kalisongo.
Menurut Intaning dalam pemaparan materinya tentang perkembangan psikososial anak, perhatian terhadap tumbuh kembang anak perlu lebih digalakkan. Pasalnya, kekeliruan pola asuh terhadap anak dapat mengakibatkan dampak yang cukup fatal. Pada dasarnya setiap jenjang usia anak memiliki perkembangan psikis yang berbeda-beda, misalnya pada usia dua tahun tentu berbeda dengan usia 12 tahun.
“Acara ini agar orang tua paham pola asuh yang tepat dan sesuai dengan usia anak, agar mengalami kegagalan dalam menyelesaikan tugas perkembangannya yang berdampak pada psikososial mereka di kemudian hari,” terang Dien, ketua pelaksana acara Sosialisasi Parenting dan Penanggulangan Stunting.
Pada kesempatan yang sama, para mahasiswa KKM mendistribusikan sejumlah susu segar siap saji kepada anak-anak PAUD di Desa Kalisongo yang turut hadir dalam acara tersebut.
Pendistribusian susu segar siap saji kepada anak-anak ini merupakan salah satu upaya pencegahan stunting dengan memenuhi kebutuhan gizi anak. Mengonsumsi susu segar baik untuk perkembangan otak anak yang tentu berdampak pada kognitifnya.
Harapan dari sosialisasi ini adalah agar para orang tua dapat menyesuaikan pola asuh yang tepat dengan tahap perkembangan anak sehingga anak dapat memenuhi tugas perkembangannya dengan maksimal.
Penulis Intaning Qurota Ayun
Discussion about this post