JAMBI, BITNews.id – Tim Satgas Operasi Penyakit Masyarakat (Ops Pekat) I Siginjai 2025 Polda Jambi menyisir kawasan Payo Sigadung atauPucuk, eks lokalisasi di Kota Jambi, pada Rabu (6/3/2025) malam. Penyisiran ini dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas prostitusi di wilayah tersebut.
Dalam operasi tersebut, petugas sempat berdialog dengan beberapa warga yang berada di lokasi. Saat ditanya apakah masih ada aktivitas di tempat tersebut, warga memberikan jawaban seragam.
“Apakah buka ini, Pak?” tanya salah satu petugas.
“Tidak, Pak,” jawab seorang warga singkat.
Beberapa warga lainnya mengaku tidak mengetahui apapun. “Tidak tahu, Pak,” ucap mereka saat ditanya berulang kali.
Menariknya, keheningan di kawasan itu seolah menciptakan tanda tanya besar. Lampu rumah-rumah tampak padam serempak, sementara di depan beberapa bangunan, terlihat motor-motor terparkir tanpa ada tanda-tanda penghuni.
Dalam penyisiran tersebut, petugas menemukan sejumlah warga yang sedang duduk dan bermain domino. Kesempatan itu dimanfaatkan untuk memberikan penyuluhan singkat agar mereka menjauhi tindak kriminalitas.
Satu hal lain yang mencuri perhatian adalah keberadaan gerobak bakso yang terparkir sejak awal operasi dimulai, namun tanpa kehadiran penjualnya.
Bahkan hingga petugas meninggalkan lokasi, gerobak tersebut masih berdiri sendiri dengan kompor yang menyala.
Operasi Pekat I Siginjai 2025 telah berlangsung selama dua malam, yakni Selasa (5/3/2025) dan Rabu (6/3/2025). Hingga saat ini, petugas belum menemukan indikasi adanya aktivitas prostitusi di kawasan Pucuk.
Diketahui, Operasi Pekat I Siginjai 2025 akan digelar selama 20 hari, sejak 1 Maret hingga 20 Maret 2025.
Operasi ini bertujuan menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan menindak berbagai tindak kriminal, termasuk perjudian, peredaran minuman keras, narkoba, prostitusi, premanisme, dan pungutan liar. (Red)








Discussion about this post