JAMBI,BITNews.id – Pemerintah Kota Jambi menggelar kegiatan Sosialisasi Manfaat BPJS Ketenagakerjaan pada Rabu (9/7/2025) di Griya Mayang, rumah dinas Wali Kota Jambi.
Acara ini merupakan bagian dari implementasi Program Kampung Bahagia, sebagaimana diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Jambi Nomor 18 Tahun 2025.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Jambi, Dr. H. Maulana, MKM, yang menegaskan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, khususnya bagi pekerja jasa konstruksi dan kelompok rentan.
“Setiap kegiatan proyek dalam lingkup Kampung Bahagia wajib menjamin para pekerjanya melalui BPJS Ketenagakerjaan. Ini adalah bentuk konkret dari komitmen pemerintah dalam melindungi keselamatan dan kesejahteraan pekerja,” ujar Wali Kota Maulana.
Turut hadir sebagai narasumber Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi, Dra. Hj. Noverintiwi Dewanti, yang menjelaskan implementasi Program Kampung Bahagia di tingkat RT. Ia menekankan bahwa keterlibatan RT sangat krusial dalam memastikan program berjalan optimal.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kota Jambi, Ir. Moncar Widaryanto, turut memberikan dukungan terhadap integrasi program tersebut dengan perlindungan tenaga kerja.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jambi, Hendra Elfian, menyampaikan materi tentang manfaat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, terutama bagi pekerja rentan seperti buruh harian, tukang bangunan, pedagang kecil, hingga pengemudi ojek.
“Dengan iuran yang sangat terjangkau, manfaat perlindungan yang diperoleh sangat besar, mulai dari jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, hingga jaminan hari tua,” jelas Hendra.
Pemerintah Kota Jambi menargetkan seluruh pekerja rentan dapat didaftarkan melalui alokasi dana RT yang telah dianggarkan. Program ini diharapkan tidak hanya memberikan perlindungan sosial, tetapi juga menjadi pondasi kesejahteraan jangka panjang bagi masyarakat.
“Melindungi para pekerja bukan hanya soal kesejahteraan, tetapi juga menciptakan rasa aman dan kesinambungan kehidupan mereka. Program Kampung Bahagia ini kami desain agar semua warga merasakan manfaat nyata,” imbuh Hendra.
Kegiatan ini menjadi momentum sinergi antara pemerintah daerah, lembaga jaminan sosial, dan masyarakat akar rumput dalam menciptakan sistem perlindungan sosial yang inklusif. (Red)








Discussion about this post