• DISCLAIMER
  • KODE ETIK
  • REDAKSI
  • TENTANG KAMI
  • IKLAN
  • KARIR
  • MEDIA PARTNER
Bitnews
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
Bitnews

Akar Masalah Kelangkaan Minyak Goreng Meski Bahan Baku Melimpah

Bitnews.id by Bitnews.id
25 Februari 2022
in Ekbis, Nasional
Share on FacebookShare on Twitter

BITNews.id – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) memastikan Indonesia tidak kekurangan crude palm oil (CPO) untuk bahan baku minyak goreng. Lalu kenapa keberadaan minyak goreng langka di pasaran?

Dilansir pada detikcom, Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman, menjelaskan bahwa bahwa produksi CPO pada 2021 sebanyak 56 juta metrik ton. Sedangkan kebutuhan CPO untuk membuat minyak goreng hanya 8,9 juta metrik ton. Jadi dapat dipastikan tidak ada isu kekurangan bahan baku.

Baca Juga:

Pesilat Putri Jambi Melaju ke Semifinal PON Bela Diri

Registrasi eSIM Kini Bisa Selfie, Indosat Luncurkan Teknologi Biometrik

Indosat dan TikTok Gelar Seminar Digital di UNRI, Ini Manfaatnya Bagi Mahasiswa

Efisiensi Bisnis Naik 30%, Pelaku Usaha Ungkap Peran Galaxy AI & Gemini di Galaxy Z Series

Perlu diketahui bahwa dari 56 juta metrik ton produksi CPO Indonesia, 18,4 juta diantaranya digunakan untuk konsumsi dalam negeri, meliputi kebutuhan pangan, oleokimia dan biodiesel. Kemudian 34,2 juta metrik ton sisanya diekspor.

“Kebutuhan CPO untuk produksi migor (minyak goreng) itu hanya 8,9 juta metrik ton. Itu adalah kebutuhan CPO yang diperlukan sebagai bahan baku untuk produksi minyak goreng di dalam negeri. Jadi masih jauh sebetulnya dari ketersediaan bahan baku akibat dari pada produksi kita yang relatif cukup besar,” katanya dalam webinar pelayanan publik dampak kebijakan DMO dan DPO terhadap ekspor CPO melalui saluran YouTube Ombudsman RI, Jumat (25/2/2022).

“Kenapa kemudian kok terjadi kelangkaan? ini menurut saya, ini pandangan saya sendiri, ini disebabkan karena perlunya penyesuaian dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah saat ini,” jelas Eddy.

Kebijakan yang dimaksud adalah Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) yang berlaku pada produk CPO. Oleh karenanya pengusaha masih melakukan penyesuaian.

Melalui kebijakan tersebut, CPO dan produk turunannya sebesar 20% dari volume ekspor harus dijual ke dalam negeri, dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah untuk CPO Rp 9.300 per kg, dan olein Rp 10.300 per kg.

“Nah ini yang sekarang ini masih di dalam masa transisi, artinya si eksportir dia harus mencari dulu bahan bakunya untuk dijual dengan harga sesuai dengan harga DPO, demikian juga produsen dia harus mencari bahan baku yang harganya sesuai dengan harga DPO. Ini masih dalam proses pencarian masing-masing itu tadi untuk mencapai suatu keseimbangan,” sebut Eddy.

Dia kembali menegaskan bahwa sebetulnya kebutuhan bahan baku untuk minyak goreng masih besar. Namun, karena masih tahap awal pengimplementasian kebijakan DMO dan DPO, para pelaku industri CPO masih menyesuaikan diri.

“Perlu adanya suatu penyesuaian karena ada intervensi, ini mulai ada intervensi kan. Biasanya begitu ada intervensi dari pemerintah ini kan pasar itu pasti akan merespons seperti apa. Mudah-mudahan saja akan ada suatu keseimbangan sebagaimana yang selalu dinyatakan oleh Bapak Menteri Perdagangan,” tambahnya.

(Sumber: detik.com)

Next Post

Al Haris Dampingi Menteri Perdagangan Tinjau Pasar Angso Duo

Discussion about this post

No Result
View All Result

Berita Terhangat

  • Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Romi Hariyanto Menjadi Bupati Pertama di Indonesia yang Terima Ramsar’s Award

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Musik pada Official Music Video Lyodra – Pesan Terakhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksekutor Geng Motor di Hadiahi Timah Panas, Pelaku Mengaku Delapan Kali Beraksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Sungai Bahar Fasifik Utama Dilaporkan Ke Polda Jambi Oleh LSM Temperak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PT. DIGITAL MEDIA INFORMATIF

JL.AR. Saleh RT.37 Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah Kota Jambi
Phone / Wa : 0811-749-7272
email: redaksibitnewsid@gmail.com

PEDOMAN MEDIA SIBER | REDAKSI | KODE ETIK | TENTANG KAMI | HAK JAWAB & KOREKSI BERITA | KARIR | SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN | MEDIA PARTNER

Copyright© 2025 BITNews.id – Inspirasi Era Digital

Developed by – Otoy Media Group

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial

© 2025BITNews.id -Developed by: Websiteku.