• DISCLAIMER
  • KODE ETIK
  • REDAKSI
  • TENTANG KAMI
  • IKLAN
  • KARIR
  • MEDIA PARTNER
Bitnews
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
Bitnews

Kiprah Tubagus Soleh Ahmadi dalam Advokasi “Wilayah Kelola Rakyat”

Bitnews.id by Bitnews.id
26 Agustus 2025
in Nasional
Mengenal Sosok Tubagus: Jejak Perjuangan yang Terjaga dalam Pergerakan Lingkungan

Tubagus Soleh Ahmadi

Share on FacebookShare on Twitter

BITNews.id – Aktivis lingkungan Tubagus Soleh Ahmadi, yang akrab disapa Bagus, dikenal sebagai salah satu tokoh yang konsisten mengadvokasi konsep Wilayah Kelola Rakyat (WKR).

Konsep ini menekankan pengakuan terhadap hak masyarakat dalam mengelola sumber daya alam secara adil dan berkelanjutan.

Baca Juga:

Pesilat Putri Jambi Melaju ke Semifinal PON Bela Diri

Perkuat Tata Kelola dan Transformasi Berkelanjutan, Hutama Karya Luncurkan Roadmap ESG

Jasa Raharja Dorong Penguatan Regulasi dan Kepatuhan Iuran Wajib untuk Mewujudkan Transportasi Darat yang Berkselamatan

Double Podium Lagi, Rookie Tim Yamaha Racing Indonesia Melesat di ARRC Sepang

Menurut Bagus, praktik pembangunan di Indonesia masih menempatkan masyarakat sebagai objek, sementara kendali atas lahan dan sumber daya alam lebih banyak dikuasai korporasi maupun elite politik. Melalui WKR, ia mendorong kembalinya kedaulatan rakyat atas ruang hidupnya.

“WKR adalah jalan untuk mengatasi ketidakadilan ekologis. Rakyat harus diakui sebagai subjek utama dalam pengelolaan sumber daya, bukan hanya menjadi korban dari kebijakan pembangunan,” kata Tubagus dalam salah satu forum diskusi lingkungan

Bagus, yang juga aktif di Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), menekankan tiga hal penting dalam advokasinya terkait WKR:

  • Pengakuan tanah adat: negara diharapkan memberi pengakuan sah terhadap wilayah yang turun-temurun dikelola masyarakat adat.
  • Perlindungan ruang hidup petani dan nelayan: memastikan petani serta nelayan tradisional dapat mengelola lahan dan perairan tanpa terancam proyek besar yang merusak.
  • Pangan berkelanjutan: mendorong model pangan berbasis agroekologi yang ramah lingkungan sekaligus menjamin ketahanan pangan masyarakat.

Selain advokasi, Tubagus kerap memimpin aksi penolakan terhadap proyek-proyek yang dinilai merusak lingkungan, seperti reklamasi pantai, pertambangan, hingga pembangunan PLTU batu bara.

Menurutnya, proyek tersebut tidak hanya merampas ruang hidup masyarakat, tetapi juga menimbulkan ancaman kesehatan dan kerusakan ekosistem.

“Pengakuan WKR menjadi kunci untuk menghentikan perampasan lahan dan mencegah bencana ekologis. Jika rakyat berdaulat atas wilayahnya, mereka punya dasar hukum untuk menolak proyek yang mengancam kehidupan,” ujarnya.

Bagi Tubagus, WKR bukan sekadar konsep, melainkan gerakan sosial. Ia aktif mendampingi komunitas lokal, petani, nelayan, dan masyarakat adat dalam memperkuat kapasitas mereka memperjuangkan hak atas lingkungan.

Kiprahnya menegaskan bahwa solusi atas krisis ekologis tidak cukup mengandalkan kebijakan dari atas, melainkan dengan mengembalikan kuasa kepada masyarakat yang paling terdampak. (*)

Next Post
Polresta Jambi Dukung Penguatan SDM Digital Masyarakat Lewat Literasi Digital 2025

Polresta Jambi Dukung Penguatan SDM Digital Masyarakat Lewat Literasi Digital 2025

Discussion about this post

No Result
View All Result

Berita Terhangat

  • Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Romi Hariyanto Menjadi Bupati Pertama di Indonesia yang Terima Ramsar’s Award

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Musik pada Official Music Video Lyodra – Pesan Terakhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksekutor Geng Motor di Hadiahi Timah Panas, Pelaku Mengaku Delapan Kali Beraksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Sungai Bahar Fasifik Utama Dilaporkan Ke Polda Jambi Oleh LSM Temperak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PT. DIGITAL MEDIA INFORMATIF

JL.AR. Saleh RT.37 Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah Kota Jambi
Phone / Wa : 0811-749-7272
email: redaksibitnewsid@gmail.com

PEDOMAN MEDIA SIBER | REDAKSI | KODE ETIK | TENTANG KAMI | HAK JAWAB & KOREKSI BERITA | KARIR | SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN | MEDIA PARTNER

Copyright© 2025 BITNews.id – Inspirasi Era Digital

Developed by – Otoy Media Group

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial

© 2025BITNews.id -Developed by: Websiteku.