Oleh Hamdiah Nur Intan
Seperti yang kita ketahui bahwa agama merupakan sistem yang mengatur tata keimanan ataupun kepercayaan seseorang dalam beribadah kepada Tuhan.
Agama juga sebagai sebuah sistem yang mengatur bagaimana tingkah laku, etika atau pun tata cara seseorang baik dalam berhubungan kepada Tuhan nya, berhubungan kepada sesama manusia dan juga lingkungannya.
Disamping pengertian tersebut terdapat norma agama sebagai petunjuk bagi umat beragama baik berupa aturan maupun akidah dalam kehidupan.
Norma agama tentunya berisi tentang aturan, larangan, dan perintah yang berasal dari Tuhan untuk umat manusia agar selalu berada di jalan yang benar.
Norma agama sangat penting bagi kita sebagai makhluk sosial, sebab dengan adanya norma agama maka kehidupan kita akan lebih teratur dan terarah. Sehingga hidup menjadi aman dan tentram. Namun bagaimana jika norma agama dikesampingkan?
Tentunya ketika norma agama dikesampingkan maka tata kehidupan atau pun aturan aturan dalam beretika sudah tidak dijalankan lagi, orang orang dengan leluasa melakukan hal-hal yang mereka anggap benar, namun kenyataannya sangat bertentangan dengan norma norma yang ada.
Baca Juga : Pentingnya Beretika Dalam Bermedia Sosial
Contohnya saja kejadian bom bunuh diri yang terjadi baru baru ini di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Tindakan radikalisme seperti itu sangat tidak dibenarkan oleh agama manapun, termasuk agama islam. Apalagi islam adalah agama yang cinta akan kedamaian, pastinya agama islam maupun agama lainnya mengajarkan untuk hidup rukun, saling menghormati dan saling bertoleransi antar sesama ataupun antar beragama.
Untuk itu sangat tidak mungkin jika seseorang yang mematuhi dan menjalankan norma – norma agama akan melakukan tindakan tindakan radikalisme dan terorisme seperti itu, yang tentunya akan berakibat buruk terhadap dirinya dan orang lain, terlebih lagi tindakan radikalisme ini tidak sesuai dengan norma-norma agama.
Ketika seseorang mengabaikan atau mengesampingkan norma agama, pastinya ia akan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma agama seperti kasus radikalisme dan terorisme tersebut, contoh kasus lainnya yaitu tidak beribadah, berbohong, tidak menghormati setiap perbedaan dan keyakinan seseorang, melakukan tindakan bunuh diri, melakukan penipuan, pencurian, perjudian, pembunuhan, kekerasan seksual dan lain sebagainya.
Hal itu disebabkan oleh ketidakperduliannya terhadap norma agama. Ia hanya mementingkan apa yang di anggapnya benar demi kesenangan dirinya saja tanpa memikirkan orang lain, dan ia juga tidak memikirkan sanksi yang akan di terima atas perbuatan yang di lakukan.
Pada dasarnya norma agama memang terdengar simple dan mudah untuk ditaati dan di jalankan. Namun realitanya untuk sebagian orang, menaati norma agama cukup sulit untuk dilakukan, mungkin disebabkan oleh beberapa faktor misalnya kurangnya didikan moral agama sejak dini, lingkungan yang tidak sehat yang dapat mendorong untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan norma norma agama maupun tindakan kriminal, dan lain sebagainya.
Mengapa seseorang dapat mudah melakukan pelanggaran terhadap norma Agama?
Bisa jadi dikarenakan sanksi yang diperoleh adalah sanksi secara tidak langsung, artinya yang melakukan pelanggaran akan menerima sanksi tersebut diakhirat, contohnya, tidak beribadah, berbohong dan lain sebagainya. Walaupun ada sebagian kasus yang memperoleh sanksi secara langsung, contohnya, pencurian, pembunuhan dan lain sebagainya. Maka sanksi yang dikenakan berupa hukuman sesuai dengan pelanggarannya.
Oleh karena itu norma agama sangat penting dalam kehidupan kita, karena dengan adanya norma agama, maka norma-norma lainnya akan lebih kuat. Terutama norma agama ini merupakan aturan yang berasal dari Tuhan, hal inilah penyebab mengapa norma ini sangat kuat pengaruhnya kepada tingkah laku manusia, sebab pada dasarnya norma ini mengarah langsung terhadap hati seseorang.
Selain itu, apabila seseorang menjalankan norma norma agama maka dalam hidupnya lebih teratur dan terarah. Norma agama sangat berpengaruh terhadap tingkah laku dan kepribadian seseorang, jika tingkah laku seseorang itu baik, maka akan baik pula hubungannya terhadap Tuhan, orang orang sekitar dan lingkungannya, sehingga akan memperkecil kasus kasus yang melanggar norma-norma agama.
Penulis : Mahasiswa Ilmu Pemerintahan UIN STS
Discussion about this post