Oleh : Arie Suriyanto
Pasca di gelarnya Debat Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Tanjab Timur yang di gelar oleh Komisi Pemilihan Umum Tanjab Timur, menurut saya baru sebatas pemaparan visi – misi, sehingga belum menyentuh pada arah kebijakan pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Timur kedepannya.
Oleh sebab itu saya berharap kepada kedua kandidat yang akan menghadapi Debat kandidat tahap kedua lebih substansial dan takam, tentang kebijakan apa saja yang akan dilakukan ketika salah satu dari kandidat yang dimaksudkan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk memimpin Kabupaten Tanjung Jabung Timur lima tahun kedepannya.
Saya yakin dengan kehadiran para finalis yang memiliki latar belakang sebagai akademisi maupun pengamat, tentunya sudah paham betul dengan kondisi ekonomi, sosial, politik dan budaya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Namun pada debat kedua nantinya pasti akan lebih seru lagi, dimana para finalis sudah mempersiapkan berbagai pertanyaan tentang langkah-langkah dan strategi apa yang akan dilakukan ketika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur.
Ada satu hal yang perlu saya tegaskan disini, bahwa Kabupaten Tanjung Jabung Timur itu merupakan daerah tujuan bukan daerah lintasan, makanya dibutuhkan kebijakan yang mampu membuat orang luar dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur, ramai-ramai datang dan berkunjung, sehingga dengan demikian berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat yang akhirnya mampu memberikan pengaruh besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Para kandidat harus mampu memaparkan konsep kebijakan yang visioner serta ikon seperti apa yang akan ditawarkan melalui program-program unggulan yang mampu mengangkat posisi Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagai daerah tujuan.
Kita tau dengan potensi daerah yang dimiliki oleh Kabupaten Tanjung Jabung Timur, bahwa selain minyak dan gas bumi, tentunya sektor sektor lain seperti pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan yang merupakan sektor yang paling dominan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat saat ini.
Namun satu hal yang perlu menjadi bahan pertimbangan bagi bagi finalis maupun kedua kandidat yaitu menyangkut masalah pengembangan industri pariwisata dan pengelolaan lingkungan hidup.
Melihat potensi wisata dan keanekaragaman hayati tentunya tidak dapat di pisahkan dengan persoalan lingkungan hidup kerana ini menyangkut masalah keindahan. Sektor pariwisata merupakan sektor yang paling banyak menyerap lapangan kerja, dimana melalui sektor ini akan membuka peluang terhadap lahirnya UMKM, industri kreatif yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sementara pada sektor lingkungan hidup, tentunya akan banyak berbicara tentang bagaimana mengelola lingkungan hidup dengan baik setidaknya pembangunan yang ramah lingkungan.
Dampak terbesar yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat Tanjung Jabung Timur dewasa ini, khususnya yang berada di wilayah pesisir yaitu masalah abrasi pantai, dimana dari 230 kilometer panjang garis pantai Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam ancaman abrasi.
Banyak lahan-lahan masyarakat yang bernilai ekonomis harus terbuang kelaut secara cuma-cuma, sehingga ini akan menjadi PR bagi siapa saja calon Bupati dan Wakil Bupati yang nantinya terpilih sebagai bagian dari Representasi masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Untuk itu sebagai masyarakat biasa, tentunya saya ingin menyampaikan Terima kasih kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tanjab Timur, pada finalis dan kedua kandidat yang akan bertarung pada tanggal 27 Nopember 2024. Pesan saya sangatlah sederhana “Mau Kalian Bawa Kemana Tanjab Timur ini kedepannya.
Penulis adalah Penulis adalah Tokoh Pemekaran Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Discussion about this post