• DISCLAIMER
  • KODE ETIK
  • REDAKSI
  • TENTANG KAMI
  • IKLAN
  • KARIR
  • MEDIA PARTNER
Bitnews
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
Bitnews

Focus Group Discussion: Pendampingan Orang Tua di masa Pandemi dan New Normal

Bitnews.id by Bitnews.id
6 Desember 2022
in Opini
Focus Group Discussion: Pendampingan Orang Tua di masa Pandemi dan New Normal

Foto penulis

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Suci Fitriani, M.Sc.Ed

Peran orang tua dalam dunia belajar anak-anak merupakan hal yang penting dalam mendukung prestasi akademik dan akademik anak. Sehingga, Pusat Kajian Pengembangan Kurikulum Pengajaran dan Pembelajaran Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi merasa perlu untuk mengadakan kegiatan yang dapat menjembatani orang tua dan sekolah dalam pemahaman orang tua dalam pendampingan anak.

Baca Juga:

Jalan Khusus Sebagai Simbol Keberpihakan Terhadap Rakyat

Potensi yang Tersembunyi: Esensi Sejati Seorang Pemimpin

Sinergi Regulasi dan Investasi: Menafsir PMK Nomor. 68 Tahun 2024 dalam Percepatan Jalan Khusus Batubara Jambi

Mengurai Ketimpangan, Menggapai Harapan: Potret IPM Jambi

Puska Kurikulum berkolaborasi dengan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan sekolah-sekolah membuat kegiatan bertajuk “Focus Group Discussion: Survei Pembelajaran Siswa/I Madrasah Ibtidaiyah Pada Masa Pandemic Covid-19”. Kegiatan tersebut dibuka oleh Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang dalam kesempatan tersebut diwakilkan oleh Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaa, dan Kerjasama UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Drs. HA Munir, MA. Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 110 peserta yang hadir secara online melalui vitrual zoom meeting dan 25 orang peserta yang hadir secara offline di gedung Pascasarjana UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Kegiatan ini berlangsung kurang lebih selama 2 jam dipandu oleh Kasful Anwar, M.Pd., yang merupakan mahasiswa S3 di Universitas Brunei Darussalam.

Kegiatan focus group discussion (FGD) ini diawali dengan pemaparan hasil survei pusat kajian oleh Ketua Pusat Kajian Kurikulum, Dr. Muhamad Taridi, M.Pd. Survei yang dilakukan oleh pusat kajian diikuti oleh beberapa madrasah ibtidaiyah se-Kota Jambi. Total responden pada survei yang dilakukan dengan menggunakan instrumen survei ArcGISsurvei123 berjumlah 253 responden. Untuk memberikan simpulan ‘terlaksana’ atau ‘tidak pendampingan orang tua dalam belajar siswa siswi madrasah selama masa pandemi Covid-19 dan masa new normal se-Kota Jambi.

Pada kegiatan ini, paparan tentang pendampingan orang tua siswa siswi di masa Covid-19 dan new normal disampaikan oleh Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Prof. Dinn Wahyudin, M.Si. Selanjutnya dilakukan diskusi mendalam tentang hasil survei pusat kajian kurikulum bersama seluruh peserta yang hadir, baik itu mahasiswa, dosen, guru madrasah, dan kepala madrasah.

Peserta pada kegiatan ini dikenalkan dengan pentingnya pendampingan orang tua dalam kegiatan belajar anak, terutama pada anak-anak yang masih pada jenjang madrasah ibtidaiyah atau setingkat sekolah dasar. Adapun indikator dalam pendampingan orang tua terdisi dari;

1. Tersedianya alat-alat belajar bagi anak
2. Tersedianya sumber materi bagi anak
3. Tersedianya ruang belajar
4. Tersedianya isi ruang belajar
5. Tersedianya ruang belajar yang tertata rapi
6. Tersedianya ruang belajar yang nyaman
7. Tersedianya media pembelajaran
8. Orang tua mampu menggunakan media pembelajaran
9. Tersedianya asupan nutrisi untuk anak
10. Orang tua memahami materi
11. Orang tua membantu dalam manajemen waktu
12. Orang tua memberikan motivasi
13. Orang tua memahami kesulitan anak
14. Orang tua membantu menyelesaikan kesulitan
15. Orang tua membantu mengatasi hambatan/kendala.

Kegiatan ini diharapkan mampu memberi pandangan kepada orang tua, siswa, mahasiswa, guru dan kepala sekolah bahwa pentingnya pendampingan orang tua selama anak belajar baik di rumah maupun di sekolah. Selanjutnya, perlu diadakan kegiatan FGD yang berkelanjutan dan konsisten untuk kedepannya, juga mengundang pemateri-pemateri yang profesional di bidangnya.

Penulis: Suci Fitriani, M.Sc.Ed

Next Post
Kebahagiaan Menjadi Guru ‘Tanpa Balas Jasa’

Kebahagiaan Menjadi Guru ‘Tanpa Balas Jasa’

Discussion about this post

No Result
View All Result

Berita Terhangat

  • Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Romi Hariyanto Menjadi Bupati Pertama di Indonesia yang Terima Ramsar’s Award

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Musik pada Official Music Video Lyodra – Pesan Terakhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksekutor Geng Motor di Hadiahi Timah Panas, Pelaku Mengaku Delapan Kali Beraksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Sungai Bahar Fasifik Utama Dilaporkan Ke Polda Jambi Oleh LSM Temperak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PT. DIGITAL MEDIA INFORMATIF

JL.AR. Saleh RT.37 Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah Kota Jambi
Phone / Wa : 0811-749-7272
email: redaksibitnewsid@gmail.com

PEDOMAN MEDIA SIBER | REDAKSI | KODE ETIK | TENTANG KAMI | HAK JAWAB & KOREKSI BERITA | KARIR | SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN | MEDIA PARTNER

Copyright© 2025 BITNews.id – Inspirasi Era Digital

Developed by – Otoy Media Group

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial

© 2025BITNews.id -Developed by: Websiteku.