• DISCLAIMER
  • KODE ETIK
  • REDAKSI
  • TENTANG KAMI
  • IKLAN
  • KARIR
  • MEDIA PARTNER
Bitnews
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
Bitnews

Harga Pangan Tol Kemiskinan Provinsi Jambi

Bitnews.id by Bitnews.id
1 November 2022
in Opini
Harga Pangan Tol Kemiskinan Provinsi Jambi

Pengamat ekonomi, Dr. Noviardi Ferzi. (Dok istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Dr. Noviardi Ferzi

Terlepas diakui atau tidak, jumlah penduduk miskin di Provinsi Jambi relatif tak banyak berubah dari satu dekade lalu, bahkan jika menganalisanya lebih tajam tingkat keparahannya cenderung lebih di dasar.

Baca Juga:

Jalan Khusus Sebagai Simbol Keberpihakan Terhadap Rakyat

Potensi yang Tersembunyi: Esensi Sejati Seorang Pemimpin

Sinergi Regulasi dan Investasi: Menafsir PMK Nomor. 68 Tahun 2024 dalam Percepatan Jalan Khusus Batubara Jambi

Mengurai Ketimpangan, Menggapai Harapan: Potret IPM Jambi

Tentunya banyak yang bertanya, datanya dari mana? Soal ini tak usah jauh-jauh, kita merujuk data BPS (Badan Pusat Statistik) milik pemerintah saja, kita jadi tahu kemiskinan di Provinsi Jambi mengalami stagnasi bahkan peningkatan.

Tahun 2011 kemiskinan mencapai 7,90 persen, lalu 2012 meningkat 8,24 persen, 2013 tercatat sebesar 8,41 persen, 2014 sebesar 8,39 persen dan 2015 naik 9,12 persen. Itu data lama, data satu dasawarsa lalu.

Lalu bagaimana kondisi sekarang, Maret 2021 misalnya, jumlah penduduk miskin di provinsi tersebut mencapai 293,86 ribu jiwa atau 8,09 persen dari total penduduk. Angka ini hampir sama dengan laju inflasi 8,55 persen yang diumumkan Presiden Republik Indonesia pada Agustus 2022 lalu.

Angka kemiskinan tersebut bertambah 16,06 ribu jiwa dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 2020. Pada Maret 2020, jumlah penduduk miskin di Jambi sebanyak 277,8 ribu jiwa atau 7,58 persen. Sekali lagi sebagai gambaran bagaimana kemiskinan tak pernah berubah dari tahun ke tahun.

Jika diamati kemiskinan di Jambi tergolong klasik, yakni disulut kenaikan harga pangan. Sumbangan komoditas makanan (beras, cabe, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, mi instan, gula pasir, tempe, tahu, dan kopi) terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar ketimbang peranan komoditas bukan makanan (biaya perumahan, listrik, bensin, pendidikan, dan perlengkapan mandi).

Sedangkan pelambatan ekonomi, pelemahan nilai tukar, dan harga komoditas di pasar dunia yang menurun membuat ekonomi tidak bergerak merupakan faktor eksternal yang membuat kemiskinan menjadi situasi yang sulit dikendalikan, karena berkaitan situasi dunia.

Di Provinsi Jambi belanja rumah tangga yang diharapkan jadi penggerak ekonomi tidak terjadi karena daya beli menurun. Di saat upah stagnan, sementara harga BBM (bahan bakar minyak) dan pangan naik, serta-merta warga jatuh miskin.

Rerata nasional, peranan komoditi bahan makanan terhadap kemiskinan masih lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan. Besarnya sumbangan bahan makanan terhadap kemiskinan sebesar Rp360.007 per kapita per bulan atau 74,05% di 2021.

Beras dan cabe merupakan komoditi bahan makanan yang memberikan sumbangan terbesar yakni sebesar 19,69% di perkotaan. Sementara di perdesaan, kontribusinya sebesar dan 23,79%.

Dalam beberapa tahun terakhir ada kecenderungan inflasi didorong fenomena non moneter. Ditilik dari sumbernya, inflasi lebih didorong sektor pangan (volatile foods) dan barang-barang yang harganya diatur pemerintah (administered goods).

Bagi rakyat, terutama yang miskin, instabilitas harga pangan akan mengekspos mereka pada posisi rentan.

Warga miskin di perdesaan membelanjakan 74% pendapatan keluarga untuk pangan. Dari semua jenis pangan, beras paling dominan, menguras 32% pendapatan keluarga miskin perdesaan.

Jika harga pangan, terutama beras naik, mereka harus merelokasikan keranjang belanja guna mengamankan isi perut.

Cara pertama, memangkas dana pendidikan dan kesehatan. Jika cara ini belum cukup, jumlah dan frekuensi makan dikurangi. Selain itu Jenis pangan murah jadi pilihan. Jika ini terjadi jangan heran inflasi pangan akan membuat angka putus sekolah meningkat dan kurang gizi.

Dampaknya, konsumsi energi dan protein menurun. Bagi orang dewasa, ini berpengaruh pada produktivitas kerja dan kesehatan.

Buat ibu hamil/menyusui dan Balita, akan memperburuk kecerdasan anak. Harus diakui, Indonesia tergolong tertinggal dalam pengaturan pangan, terutama pengendalian harga. Tidak usah jauh-jauh, dengan provinsi tetangga saja, kita ketinggalan.

Penulis adalah pengamat ekonomi di Jambi

Next Post
Semarak Pelaksanaan MTQ ke-51 Tingkat Provinsi Jambi di Kota Sungaipenuh

Semarak Pelaksanaan MTQ ke-51 Tingkat Provinsi Jambi di Kota Sungaipenuh

Discussion about this post

No Result
View All Result

Berita Terhangat

  • Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Romi Hariyanto Menjadi Bupati Pertama di Indonesia yang Terima Ramsar’s Award

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Musik pada Official Music Video Lyodra – Pesan Terakhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksekutor Geng Motor di Hadiahi Timah Panas, Pelaku Mengaku Delapan Kali Beraksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Sungai Bahar Fasifik Utama Dilaporkan Ke Polda Jambi Oleh LSM Temperak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PT. DIGITAL MEDIA INFORMATIF

JL.AR. Saleh RT.37 Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah Kota Jambi
Phone / Wa : 0811-749-7272
email: redaksibitnewsid@gmail.com

PEDOMAN MEDIA SIBER | REDAKSI | KODE ETIK | TENTANG KAMI | HAK JAWAB & KOREKSI BERITA | KARIR | SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN | MEDIA PARTNER

Copyright© 2025 BITNews.id – Inspirasi Era Digital

Developed by – Otoy Media Group

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial

© 2025BITNews.id -Developed by: Websiteku.