• DISCLAIMER
  • KODE ETIK
  • REDAKSI
  • TENTANG KAMI
  • IKLAN
  • KARIR
  • MEDIA PARTNER
Bitnews
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial
No Result
View All Result
Bitnews

Kritik Pertunjukan Kesenian Palang Pintu Pada Adat Betawi

Bitnews.id by Bitnews.id
15 Juni 2022
in Opini
Kritik Pertunjukan Kesenian Palang Pintu Pada Adat Betawi

foto istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Himmah Rosyidah

DKI Jakarta merupakan tempat tinggal suku betawi yang mayoritasnya memang suku asli Jakarta. Suku betawi mempunyai berbagai aneka pertunjukan salah satuhnya seperti pertunjukan palang pintu.

Baca Juga:

Mengurai Ketimpangan, Menggapai Harapan: Potret IPM Jambi

Al Haris, ‘Bapak Infrastruktur’ Jambi: Dua Ruas Tol Bersejarah

Paradigma Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia

Pasar TAC: Apakah Revitalisasi Ini Realistis dan Efektif?

Apakah anda tahu pertunjukan palang pintu itu seperti apa?

Nah, yang biasa kita ketahui bahwa palang pintu itu adalah pertunjukan silat dan adu pantun dalam acara pernikahan orang betawi. Namun, palang pintu merupakan tradisi yang menjadi bagian dari upacara pernikahan masyarakat suku betawi.

Palang pintu menggabungkan seni beladiri dan seni sastra pantun dalam tradisi ini jawara yang bertindak sebagai perwakilan mempelai laki-laki dan perempuan akan saling menunjukan kemampuan memperagakan gerakan silat dan melontarkan pantun satu sama lain seperti pada gambar cuplikan video youtube berikut:

Analisis Pertunjukan

Dalam pertunjukan palang pintu ini, pertunjukan tersebut diiringi oleh alat musik seperti rebana untuk mengiringi mempelai laki-laki. Pakaian yang dikenakan para pemain palang pintu yaitu menggunakan pakaian adat betawi sehari-hari seperti untuk laki-laki berupa baju koko atau sadariah ataupun baju pangsi khas betawi.

Pada pertunjukan palang pintu tersebut pemain memakai baju pangsi berwarna biru, merah dan ungu. Pertunjukan palang pintu ini biasanya dilakukan di luar ruangan yang tidak jauh dari kediaman mempelai perempuan yang terdiri dari 8 orang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok setelah menunjukan gerakan silat dan berbalas pantun dan jawara mempelai laki-laki berhasil mengalahkan jawara mempelai perempuan, baru sombongan mempelai laki-laki bisa masuk ke area kediaman mempelai perempuan untuk melanjutkan prosesi pernikahan.

Pantun pada cuplikan tersebut:

Anteng-anteng anak keramat Rame-rame dorongin peti
Nih aye dateng ame rombongan kembali dengan segala hormat Mohon kiranya abang terima dengan senang hati

Palang pintu merupakan salah satu bagian penting dari tradisi upacara pernikahan adat betawi. Prosesi buka palang pintu di betawi biasanya juga dilengkapi dengan barang bawaan seperti kue-kue, roti buaya dan perlengkapan pakaian. Adapun ondel-ondel hingga kembang kepala yang mengiringi rombongan pengantin laki-laki.

Semua itu memiliki makna yang dapat digunakan oleh masyarakat betawi untuk memaknai kehidupan. Misalnya roti buaya yang melambangkan kesetiaan, ondel-ondel sebagai penolak bala dan kembang kepala mempunyai makna bahwa adanya keharusan pada setiap orang hidup serba berguna, seperti pohon kelapa yang akar dan buahnya dapat bermanfaat bagi manusia.

Dari hasil pertunjukan palang pintu tersebut bahwa rangkaian upacara pernikahan adat betawi dimaksudkan untuk memberi pesan kepada masyarakat bahwa pernikhaan adalah ritual yang hanya terjadi sekali seumur hidup.

Pertunjukan tersebut sangat menarik dan seru untuk ditonton. Namun terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengeluarkan jurus karena ada yang ditakutkan ketika sedang menonton pertunjukan silat palang pintu tersebut.

Saya harap dengan adanya artikel ini semoga bermanfaat bagi para pembaca dan dapat membantu pemahaman para pembaca.

Terima kasih.

Penulis adalah Mahasiawi Universitas Pamulang

Next Post
Al Haris Dampingi Kunker Wapres RI

Al Haris Dampingi Kunker Wapres RI

Discussion about this post

No Result
View All Result

Berita Terhangat

  • Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    Analisis Unsur dan Struktur dalam Pertunjukan Tari Kecak Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Romi Hariyanto Menjadi Bupati Pertama di Indonesia yang Terima Ramsar’s Award

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Musik pada Official Music Video Lyodra – Pesan Terakhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksekutor Geng Motor di Hadiahi Timah Panas, Pelaku Mengaku Delapan Kali Beraksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Sungai Bahar Fasifik Utama Dilaporkan Ke Polda Jambi Oleh LSM Temperak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PT. DIGITAL MEDIA INFORMATIF

JL.AR. Saleh RT.37 Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah Kota Jambi
Phone / Wa : 0811-749-7272
email: redaksibitnewsid@gmail.com

PEDOMAN MEDIA SIBER | REDAKSI | KODE ETIK | TENTANG KAMI | HAK JAWAB & KOREKSI BERITA | KARIR | SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN | MEDIA PARTNER

Copyright© 2025 BITNews.id – Inspirasi Era Digital

Developed by – Otoy Media Group

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Diksosbud
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Sport
    • Teknologi
  • Ekbis
  • Lainnya
    • Opini
    • Kabar TNI-Polri
    • Advertorial

© 2025BITNews.id -Developed by: Websiteku.