Oleh : Rini Anggraini
Teknologi menjadi sarana yang dapat digunakan sebagai alat untuk menemukan apa saja yang dibutuhkan oleh manusia. Dengan seiring pesatnya perkembangan teknologi, tentunya media sosial yang merupakan salah satu produk dari kemajuan teknologi telah menjadi media yang akrab dalam kehidupan masyarakat saat ini. Hal tersebut juga didukung oleh faktor-faktor yang semakin luasnya cakupan aktivitas-aktivitas yang dipermudah dengan adanya jaringan internet seperti informasi, edukasi, politik, hiburan, perbankan, kesehatan dan masih banyak lagi. Dengan adanya perkembangan tersebut media sosial menjadi sangat popular di kalangan masyarakat Indonesia terlebih bagi generasi muda saat ini.
Seorang penelitian menyebutkan Hasil survei pemakaian internet pada tahun 2014 menunjukkan bahwa hingga akhir tahun 2014 diprediksi sebanyak 30 juta jiwa remaja di Indonesia hampir setiap hari menggunakan internet terutama untuk media sosial.
Menariknya lagi media sosial menjadi wadah bagi setiap kalangan dan menjadi suatu kebutuhan yang turut terlibat dalam keseharian aktivitas kita sebagai manusia
Akhir-akhir ini media sosial sering ditemukan bahwa lebih banyak menampilkan sesuatu yang tidak mencerminkan cerdas dalam menggunakan media sosial dan prilaku-prilaku yang tidak pantas dipandang oleh mata, tentunya dengan hal demikian menjadi permasalahan dan berdampak pada generasi muda saat ini.
Dalam penggunaannya, tentu tidak ada batasan baik digunakan untuk berkomunikasi, mengakses informasi, dan lain sebagainya yang bersifat positif. Sayangnya media sosial sering disalah gunakan dan disalah artikan, bebas bukan berarti bertindak semaunya tanpa mengedepankan etika. Tentu akan lebih baik apabila dalam mengunakan media sosial lebih bijak dan mengedepankan etika dalam berkomunikasi.
Faktanya tidak sedikit permasalahan sosial yang muncul akibat kurangnya kesadaran penggunanya dalam beretika ketika berbagi atau merespon informasi melalui media sosial. Ironisnya, para pengguna terkadang dibutakan oleh berita yang tidak benar akibat dari hasutan yang beredar pada media sosial.
Pada saat melakukan komunikasi dengan memanfaatkan media sosial, biasanya banyak yang cenderung melupakan etika dalam berkomunikasi. Hal ini juga dibuktikan dengan banyaknya kata-kata kasar yang kerap kali muncul pada saat melakukan percakapan melalui jejaring sosial baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
Alangkah baiknya apabila sedang melakukan komunikasi dalam media sosial untuk senantiasa menggunakan bahasa yang sopan dan layak. Tentunya untuk membiasakan diri perlu adanya pembiasaan untuk dapat menggunakan bahasa yang tepat dengan siapapun pada saat kita berinteraksi, termasuk saat berinteraksi melalui media sosial.
Sebagai penulis, menganggap penting bahwa dalam menggunakan media sosial tentu hal yang harus ditampilkan adalah bijak dalam menggunakan media sosial. Pentingnya etika tentunya menjadi hal yang mendasar sebagai pedoman dalam menggunakan media sosial.
Bijak beretika dalam bersosial media ini tentunya bertujuan untuk lebih meningkatkan kesadaran kita sebagai pengguna untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan bahasa yang santun dan bijak ketika menggunakan media sosial.
Discussion about this post